"'Bu Iis kelihatannya hasil thorax paru-paru Bu Iis mencurigakan. Paru-paru Bu Iis seperti ada lendir, ini harus swab test ya," ujar Iis Sugianto mengulangi kalimat dokter.
Selang beberapa jam hasilnya ia dinyatakan positif Covid-19 dan harus pindah ke rumah sakit khusus penanganan virus tersebut.
Pasrah dengan kondisi setelah dinyatakan positif terinfeksi, Iis Sugianto tentunya terkejut dan langsung memikirkan ketiga anaknya.
"Yang ada dalam pikiran saya waktu itu adalah anak-anak. Saya dalam keadaan 50% saya sembuh, 50% inilah akhir hidup saya. Dan saya ingin berkirim surat buat anak-anak saya," kata Iis Sugianto.
Baca Juga: Sindir Perempuan Jutek, Iis Dahlia Malah Tuai Hujatan Netizen, 'Gue Mah Nggak Gak Tau!'
Iis berujar, surat itu terutama ingin dikirimkannya untuk anak sulungnya yang tinggal di Amerika Serikat.
Kata Iis Sugianto, ia ingin menulis pesan terakhir karena banyak realita yang menceritakan pasien Covid-19 harus mengakhiri perjuangannya dengan duka.
"Saya juga manusia biasa, harus menerima apa yang sudah digariskan bahwa umur sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Mungkin inilah saatnya. Saya pikir pada saat itu begitu," ucap Iis Sugianto.
Di satu sisi juga harus berjuang meningkatkan imunitas tubuhnya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR