Misalnya wilayah yang kondisinya berupa lereng terjal, saat tanah keringnya terkena hujan awal yang deras, maka sangat rawan terjadi longsor.
Fachri kembali mengimbau agar masyarakat di wilayah-wilayah dengan topografi demikian untuk waspada.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam tiga hari kedepan berpotensi masih akan terjadi.
"Potensinya masih ada dan masih fluktuatif, dalam tiga hari kedepan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih ada potensinya di Jabodetabek, terutama di bagian selatan dan timur pada siang hingga malam hari," kata Fachri.
Sementara itu, BMKG memperkirakan awal musim hujan akan terjadi pada akhir Oktober sampai pertengahan November 2020.
Karakteristik cuaca yang akan terjadi memasuki awal musim hujan yakni hujan lebat dengan durasi pendek dan angin puting beliung atau angin kencang dalam waktu singkat.
Lebih lanjut, tak hanya wilayah Jabodetabek yang perlu waspada dengan adanya masa peralihan.
Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul: BMKG: Jabodetabek Masuk Pancaroba, Berikut Wilayah yang Diimbau untuk Waspada
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR