Arah hamburan debu-debu ini tentu menuju badan orang yang ada di hadapannya.
Di sinilah penggunaan kipas angin akan membahayakan orang yang memiliki asma dan alergi terhadap debu.
2. Membuat kering
Tidak bisa dipungkiri, adanya angin yang dihasilkan alat ini membuat kulit orang yang ada di sekitarnya menjadi kering.
Tidak hanya itu, jika kita tidur dalam kondisi mulut atau mata yang terbuka, kipas angin akan membuat dua bagian tubuh yang semestinya lembab dan basah itu menjadi kering.
Baca Juga: Bahaya Kipas Angin! Meninggal Gara-Gara Selalu Gunakan Kipas Angin
Mulut akan memiliki bau yang tidak sedap, sementara mata bisa menjadi iritasi.
Sesungguhnya ini risiko ini bisa diminimalisir dengan penggunaan humidifier di dalam ruangan berkipas.
3. Sebabkan sakit otot
Angin yang berembus secara konstan dan terus-menerus dapat menyebabkan otot-otot tubuh tegang dan kram.
Risiko ini akan meningkat apabila arah angin dari kipas ini difokuskan ke area leher dan wajah.
Baca Juga: Ini Penyakit yang Berisiko Muncul Akibat Kipas Angin dan AC
Jadi, tidak jarang orang yang bangun tidur bukannya mendapat badan yang segar, malah mengalami sakit di bagian leher.
Bisa jadi, kipas angin ini adalah penyebabnya.
Namun terlepas dari itu semua, untuk menggunakan atau tidak menggunakan kipas angin tentu menjadi hak masing-masing orang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berbahayakah Tidur dengan Kipas Angin Menyala Sepanjang Malam?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR