Gula Jawa Jadi Rahasia Mujarab Bikin Tumit Pecah-pecah Mulus Seketika
Nakita.id - Sedang di rumah saja tapi tumit pecah-pecah?
Tumit pecah-pecah memang akan mengganggu kenyamanan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Melansir dari Kompas.com, tumit pecah-pecah meski sedang di rumah aja memang sangat mungkin terjadi.
Kondisi tersebut biasanya disebabkan karena kebiasaan tidak memakai alas kaki ketika di dalam rumah.
Gesekan antara telapak kaki dengan keramik bisa memicu panas.
Hal itu lah yang membuat tumit pecah-pecah meskipun sedang banyak melakukan kegiatan di rumah.
Tapi, jangan khawatir! Sebab ada cara mudah untuk mengobati tumit pecah-pecah.
Baca Juga: Tumit Pecah-pecah Seketika Mulus Lagi, Begini Cara Terbaik Pakai Lidah Buaya Agar Bekerja Instan
Moms dapat menggunakan gula jawa di rumah, lho.
Gula jawa atau gula merah dapat mengangkat sel kulit mati di telapak kaki.
Selain itu pemanis alami ini ampuh mengembalikan kulit menjadi halus lagi laiknya kulit bayi.
Cara merawat tumit pecah-pecah menggunakan gula jawa tergolong mudah.
Berikut Nakita.id rangkum langkah yang dapat Moms coba:
Rendam kaki
Langkah pertama, Moms wajib merendam kaki ke dalam air hangat selama lima menit untuk melunakkan kulit secara menyeluruh.
Bisa juga menambahkan baby oil atau susu ketika merendam kaki agar lebih lembut.
Guna mengurangi risiko infeksi gegara tumit pecah-pecah, tambahkan sedikit minyak antiseptik.
Baca Juga: Kembalikan Tumit Pecah-pecah Jadi Mulus, #5MenitAja dengan Buat Ramuan Lidah Buaya dan Lemon Ini
Eksfoliasi
Setelah merendam kaki, eksfoliasi dengan menggunakan gula jawa.
Tumbuk gula jawa hingga halus kemudian campur dengan madu dan minyak zaitun.
Gosok dan pijat kaki dengan perlahan secara menyeluruh.
Jika sudah, bilas dan keringkan menggunakan handuk.
Untuk hasil maksimal mengatasi tumit pecah-pecah, sebaiknya rutin melakukan perawatan ini setiap minggu.
Baca Juga: Sederhana, Solusi Cegah Kaki Kapalan dan Tumit Pecah-pecah Menurut Ahli
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR