:
Nakita.id - Terkadang sebagai orang dewasa kita terlalu sibuk dan melupakan hal-hal di sekitar kita, terimasuk hal kecil seperti menyempatkan bermain dengan buah hati.
BACA JUGA:Pernah Ditolak Naik Kendaraan karena Gemuk, Pria ini Berhasil Turunkan Berat Badan Hingga 52 kg
Baru-baru ini viral sebuah esai mirip surat yang ditulis seorang anak 10 tahun dari Tiongkok bernama Xiao Rong untuk sang ayah.
Anak yang sudah duduk di kelas 4 di Provinsi Hunan, Tiongkok ini merasa sedih dan kesal karena sang Ayah tak mau main bersamanya.
Sebagai anak umur 10 tahun, ia sadar ang ayah yang bekerja sebagai pekerja konstruksi dengan upah minim, tentu tidak mempu memberikan kehidupan mewah.
Namun, ternyata yang diinginkan anak tersebut hanyalah perhatian dan kasih sayang sang ayah yang menurutnya kurang diberikan.
Setiap hari, dia akan menyelesaikan pekerjaan rumahnya sepulang sekolah sehingga ayahnya bisa menonton televisi dan bermain game bersamanya setelah kembali kerja.
Tapi itu tidak terjadi karena ayahnya sibuk bermain dengan ponselnya. "Setiap kali saya meminta ayah saya untuk bermain di luar dengan saya, dia akan berkata, 'pergi, jangan ganggu saya'," kata Xiao Rong pada Chinapress.
BACA JUGA:PNS Asal Karawang ini Disebut Mirip Miyabi dan Olla Ramlan, Cakepnya Kelewatan!
Tak tahu lagi bagaimana cara meminta perhatian sang ayah, Xio Rong menulis esai khusus untuk ayahnya saat ujian di sekolah.
Berjudul 'Ayah, Aku ingin memberitahumu’ ia menulis,
“Ayah, aku ingin memberitahumu: tolong bermainlah sebentar bersamaku..” Tulis Xio Rong membuka esai nya.
“Setiap sabtu dan minggi, ayah hanya main dengan ponsel dan menonton tv. Ayah tidak pernah menghabiskan waktu bersamaku”
“Ketika aku melihat anak-anak lain bermain dengan ayah mereka, aku benar-benar cemburu. Melihatmu bermain dengan ponsel seharian, [aku ingin bertanya padamu] tidakkah ayah peduli dengan putramu ini?”
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | worldofbuzz.com |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR