Gejala Keguguran Hamil Muda atau Haid? Pahami Kebiasaan yang Bisa Jadi Biang Keroknya
Nakita.id - Gejala keguguran hamil muda hampir sama dengan menstruasi.
Banyak hal yang menjadi penyebab Moms merasakan gejala keguguran hamil muda.
Sebelum terjadi, sebaiknya pahami betul beberapa kebiasaan yang menyebabkan keguguran.
Setidaknya 80 persen keguguran terjadi di trimester pertama kehamilan.
Baca Juga: Gejala Keguguran Hamil Muda Sering Membuat Terkecoh, Ini Perbedaannya dengan Menstruasi Biasa
Apabila keguguran terjadi pada lima minggu pertama setelah pembuahan, kondisi ini disebut dengan kehamilan kimiawi.
Sulit dibedakan dengan haid biasa, sehingga Moms sering tidak sadar kalau sedang hamil.
Kondisi tersebut disebabkan lantaran telur yang sudah dibuahi tidak berkembang menjadi embrio.
Berikut Nakita.id rangkum dari Healthline:
Trimester pertama
Kebiasaan yang mungkin jadi pemantik keguguran di trimester pertama kehamilan yaitu merokok atau minum alkohol.
Baca Juga: 5 Gejala Keguguran yang Tak Biasa dan Kerap Moms Abaikan, Catat!
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) melaporkan hasil yang sama.
Risiko keguguran sangat tinggi jika di trimester pertama meneruskan kebiasaan merokok atau minum alkohol.
Selain itu, konsumsi kafein 200 miligram per hari pun dapat meningkatkan risiko keguguran.
Trimester kedua
Kurang lebih 2 hingga 3 persen keguguran terjadi selama trimester kedua.
Baca Juga: 4 Gejala Keguguran yang Harus Diwaspadai, Bisa Jadi Sangat Berbahaya!
Sudah bukan terbatas pada kebiasaan buruk yang dilakukan sebelum dan sesudah hamil.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan Moms merasakan gejala keguguran hamil muda yaitu kondisi kesehatan yang terganggu.
Mulai dari preeklamsia atau eklamsia, kelainan janin, fibroid, infeksi rahim.
Selain itu, lupus, riwayat operasi serviks, hingga kondisi lain pun dapat menyebabkan pembekuan darah.
Baca Juga: Ini 5 Gejala Keguguran yang Bisa Dirasakan Namun Tak Disadari
Trimester ketiga
Sudah melewati masa hamil muda, pada trimester ketiga nampaknya sudah bukan keguguran lagi.
Pada usia kehamilan 20 minggu, biasanya terjadi lahir mati.
Yang perlu diingat, meskipun mengalami keguguran, Moms tetap berpeluang untuk bisa kembali hamil normal.
Moms bisa kembali berovulasi dan hamil dalam dua minggu setelah merasakan gejala keguguran hamil muda.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR