Jangan Pernah Coba-coba Lakukan Kebiasaan Sehat Ini Saat Tengah Program Bayi Tabung, Akibatnya Bisa Fatal dan Bikin Anda Menyesal!
Nakita.id – Agar program bayi tabung berhasil, sebaiknya jangan lakukan hal ini.
Adanya momongan di tengah-tengah keluarga menjadi dambaan banyak pasangan suami-istri.
Sayangnya, harapan tersebut terkadang tak berjalan sesuai dengan kenyataan yang ada.
Ya, ada sebagian pasangan yang sudah bertahun-tahun menikah, namun tak kunjung dikaruniai anak.
Untuk mengatasi masalah tersebut, program bayi tabung pun banyak dipilih oleh beberapa pasangan.
Pasalnya, program bayi tabung terbilang cukup berhasil mewujudkan keinginan banyak pasangan untuk memiliki momongan.
Akan tetapi, keberhasilan tersebut juga tentunya tidak lepas dari pantangan yang harus dihindari selama menjalani program bayi tabung.
Sebab, jika hal-hal ini masih nekat dilakukan, peluang keberhasilan program bayi tabung pun akan semakin menurun.
Wah, kira-kira apa saja ya?
Program bayi tabung yang disebut juga dengan In Vitro Fertilization (IVF), merupakan salah satu teknologi berbantu dalam upaya mendapatkan keturunan yang dilakukan dengan cara menggabungkan sel telur dan sperma di luar tubuh.
Nantinya, jika pembuahan embrio bisa terbentuk dan berkembang, hasilnya akan dimasukkan kembali ke dalam rahim wanita.
Berbicara soal keberhasilan program bayi tabung, dr. Merry Amelya PS, SpOG dari Morula IVF Jakarta mengatakan, untuk wanita usia reproduksi peluang keberhasilan mencapai 50-60%.
Sedangkan, di atas usia 35 tahun, tingkat keberhasilannya akan berkurang menjadi maksimal 30%.
Perbedaan tingkat keberhasilan ini rupanya dipengaruhi oleh faktor usia.
Ya, kemungkinan program bayi tabung bisa berhasil akan semakin tinggi jika dilakukan di usia reproduksi wanita yang ideal, yakni 25-35 tahun.
Sebaliknya, jika program bayi tabung baru dilakukan di atas usia 35 tahun, tentu angka keberhasilannya akan menurun.
“Jadi, usia reproduksi yang ideal itu adalah 25-35 tahun. Angka keberhasilan pun menurun seiring bertambahnya usia. Kenapa? Karena secara natural, cadangan telur pada perempuan yang usianya di atas 35 tahun akan berkurang.
Nanti semakin lama pun bukan hanya cadangannya saja yang berkurang, tapi juga kualitasnya,” jelas dr. Merry saat dihubungi Nakita.id via telepon, Selasa (13/10/2020).
Selain soal usia, keberhasilan program bayi tabung juga ternyata dipengaruhi oleh aktivitas sehari-hari.
Hal ini pun akan semakin besar pengaruhnya jika Anda dan pasangan telah menjalani proses inti bayi tabung.
Ya, dr. Gita Pratama, Sp.OG-KFER, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrin, dan Reproduksi dari RS Pondok Indah – Pondok Indah mengatakan bahwa, saat sudah menjalani tahapan penanaman embrio, aktivitas fisik seperti olahraga sebaiknya dikurangi.
Akan tetapi, terlepas dari itu, menurut dr. Gita, tidak ada pantangan khusus lain yang harus dipatuhi saat program bayi tabung.
“Tidak ada pantangan makan pada saat program bayi tabung. Namun, saat dimulai tahapan bayi tabung, terutama setelah penanaman embrio, maka sebaiknya mengurangi kegiatan fisik dan olahraga untuk meningkatkan keberhasilan penanaman embrio,” ujar dr. Gita.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR