Selain itu kolostrum sendiri rupanya mengandung pencahar yang bisa membuat Si Kecil lebih banyak buang air besar.
"Kolostrum itu mengandung pencahar supaya bayinya buang air besar terus.
Jadi pencahar di kolostrum itu membuat bayi lebih banyak buang air besar supaya risiko terjadinya hiperbilirubin pada bayi menurun.” ucapnya lagi.
Baca Juga: Simak! Ini Pentingnya Minum Susu Ibu Menyusui Agar Bayi Gemuk
Setelah itu berganti ke masa ASI peralihan yang punya nutrisi hampir mirip dengan kolostrum, yaitu kaya akan protein dan antibodi.
“Nah kemudian beralihlah ke ASI peralihan ini, sama, komposisi atau nutrisinya mirip dengan kolostrum, tetapi volumenya lebih banyak .
Karena lambung bayi itu setelah lima hari menjadi lebih besar, yang tadinya mungkin sebesar kelereng jadi kayak bola bekel.” ujar dr. Sylvia Haryeny.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Rachel Anastasia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR