Nakita.id - Apakah telat haid 3 hari sudah bisa ditest pack?
Saat Moms sedang mendambakan seorang bayi, lalu tiba-tiba belum menstruasi, apakah telat haid 3 hari sudah bisa ditest pack?
Untuk menjawab apakah telat haid 3 hari sudah bisa ditest pack? Moms bisa memperhatikan penjelasan berikut.
Melansir dari Healthline, waktu terbaik melakukan tes kehamilan yakni satu minggu setelah terlambat menstruasi.
Baca Juga: Tak Hanya Telat Mens, ini Tanda-tanda Kehamilan yang Harus Moms Tahu
Pasalnya, jika Moms melakukan tes kehamilan sebelum itu hasilnya tidak akurat.
Namun, ada beberapa penyebab lain ketika hasil test pack negatif meski terlambat haid.
1. Tingkat hormon yang rendah
Ada kabar baik, meski hasil test pack negatif, bisa saja Moms benar hamil.
Terkadang, kadar hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG) di awal kehamilan belum cukup tinggi untuk dideteksi oleh tes kehamilan di rumah.
Baca Juga: Moms Beginilah Tanda-Tanda Awal Kehamilan Sebelum Telat Menstruasi
Siklus wanita dapat sangat bervariasi, jadi jika Moms hamil di kemudian hari, kadar hormon mungkin tidak cukup tinggi pada saat Moms tekat menstruasi.
Jika hasil tes kehamilan negatif namun Moms yakin hamil, tunggulah beberapa hari. Kemudian tes ulang.
Jika Moms terus telat menstruasi, pastikan untuk berbicara dengan dokter untuk menyingkirkan komplikasi.
2. Kehamilan ektopik
Ini jarang terjadi, tetapi terkadang kehamilan ektopik bisa muncul sebagai negatif pada tes kehamilan. Ini terjadi dikurang dari 3 persen.
Cari pertolongan medis jika tes kehamilan negatif dan Moms memiliki gejala, seperti, nyeri hebat di bagian bawah perut atau di satu sisi, pusing atau pusing, berdarah atau bercak, mual dan muntah.
3. Faktor gaya hidup
Beberapa faktor luar bisa merusak siklus menstruasi. Stres , misalnya, dapat menunda menstruasi.
Malnutrisi juga bisa memengaruhinya. Siklus menstruasi dapat berfluktuasi jika Moms minum terlalu banyak kafein atau tidak cukup makan.
Perubahan gaya hidup yang tiba-tiba, seperti olahraga intens atau kerja shift semalaman, juga dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur.
4. Menyusui
Menyusui dapat menyebabkan beberapa ketidakteraturan dalam siklus mensruasi.
Bahkan setelah bayi lahir dan menstruasi kembali, mungkin diperlukan beberapa waktu sebelum siklus Anda kembali normal.
5. Kondisi medis
Kondisi medis seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau masalah tiroid dapat menyebabkan wanita mengalami siklus menstruasi yang sangat tidak teratur dan menstruasi yang terlewat.
Baca Juga: Moms Beginilah Tanda-Tanda Awal Kehamilan Sebelum Telat Menstruasi
Beberapa wanita mungkin mengalami menstruasi yang sangat ringan, beberapa mungkin mengalami menstruasi yang sangat berat, dan beberapa mungkin melewatkan periode sama sekali.
Perhatian
Mungkin ada banyak alasan mengapa hasil tes kehamilan negatif meski telat haid.
Moms mungkin menghadapi kondisi medis yang tidak terdiagnosis, seperti sindrom ovarium polikistik, atau bisa jadi karena masalah gaya hidup, seperti stres ekstrem.
Setelah mendapatkan hasil tes negatif, sebaiknya tunggu beberapa hari hingga seminggu sebelumnyamengambil tes lain.
Jika hasil tes negatif untuk kedua kalinya dan masih belum mengalami menstruasi, segera buat rencana untuk menemui dokter.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR