Nakita.id - Tak hanya Moms , para Dads pun sering mendapatkan komentar negatif tentang pengasuhan anak atau dad shaming.
Ironisnya, pelaku dad shaming kebanyakan adalah para ibu atau istrinya sendiri.
Baca Juga: #AyahSIAP Berikan yang Terbaik untuk Si Kecil dan Moms, 8 Tips Parenting Ini Bisa Jadi Panduan Dads
Padahal setiap orangtua memiliki cara tersendiri untuk mengasuh anak dan keluarganya di rumah.
Baca Juga: Ketika #AyahSIAP Temani Moms Melahirkan, Lakukan Hal-hal Ini Agar Proses Persalinan Berjalan Lancar
Permasalahan dad shaming tidak hanya bisa terjadi di kalangan artis dan media sosial saja lho.
Kondisi ini juga dapat dirasakan melalui lingkungan sekitar seperti teman, tetangga dan lingkungan keluarga secara langsung.
Tidak seperti mom shaming, perlakuan dad shaming mungkin lebih tidak terlihat atau mungkin tidak disadari.
Nah, berikut ini adalah bentuk dad shaming yang bisa terjadi. Yuk disimak!
1. Dikritik perihal cara mendisiplinkan anak
Baca Juga: Ternyata Kebersamaan Anak Bersama #AyahSIAP Bisa Buat Anak Lebih Cerdas, Ini Penjelasannya
Kritikan pertama yang sering diterima oleh Dads adalah cara mendisiplinkan anak.
Sikap tegas sang Dads tidak jarang disalahartikan menjadi perilaku yang keras, sehingga munculah berbagai kritikan.
Namun, ketika memberikan kelonggaran terhadap anaknya, ia juga tidak luput dari kritikan dad shaming karena dianggap terlalu memanjakan.
Padahal, setiap Dads tentu memiliki cara yang berbeda dalam mendisiplin anak.
2. Dikomentari tentang tumbuh kembang anak
Dads sering kali dianggap tidak tahu-menahu mengenai tumbuh kembang anak, nutrisi untuk anak, atau cara mengajarkan anak, sehingga tak luput dari kritikan.
3. Dikritik saat bermain dengan anaknya
Bermain bersama Dads identik dengan permainan yang melibatkan fisik.
Baca Juga: Hanya dengan Mengonsumsi Makanan Ini Dads Bisa Jadi #AyahSIAP yang Panjang Umur
Terkadang seorang Dads mengajak bermain buah hatinya dengan cara mengayun-ngayunnya, atau melemparnya ke udara kemudian menangkapnya.
Padahal, maksud dari sang Dads hanyalah bersenang-senang dengan anaknya.
Lagi pula, setiap Dads tentu tahu sejauh mana anaknya bisa menerima permainan.
4. Meremehkan dan tidak membiarkan Dads untuk belajar
Menjadi seorang Dads tidak serta merta membuat seorang pria mahir dalam merawat anak.
Dads juga perlu belajar untuk merawat sang buah hati. Namun, sayangnya, perlakuan orang yang merasa lebih mahir bisa membuat ia merasa tidak punya andil atau bahkan tidak pantas ikut merawat anak
Nah, itulah beberapa bentuk dad shaming yang sering terjadi.
Sebagian besar Dads yang mengalami dad shaming bisa menanggapi perlakuan ini dengan positif serta menjadikannya bahan evaluasi diri.
Acara Ayah S.I.A.P ini didukung oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR