Nakita.id - Masih banyak pertanyaan kenapa bayi susah bab setiap kali bayi sembelit.
Ya, hipotesa kenapa bayi susah bab ini biasanya selalu dikaitkan dengan makanan.
Padahal, kasus kenapa bayi susah bab ini tak selamanya tentang makanan yang dikonsumsi bayi.
Bukan hanya untuk bayi, buang air besar atau bab adalah rutinitas setiap hari.
Mengeluarkan feses merupakan efek tubuh untuk mengeluarkan racun.
Tapi, masih banyak di luar sana yang kesulitan untuk buang air besar.
Padahal waktu bab yang normal untuk bayi adalah sehari sekali.
Tapi jika bayi melakukan buang air besar 2 hari atau bahkan seminggu sekali, Moms patut curiga.
Jika ini terjadi, Moms patut khawatir dengan keadaan bayi.
Sembelit yang dirasakan bayi ini perlu sedikit bantuan. Bukan dari dokter, ini cara mudah atasi sembelit pada bayi.
Baca Juga: Kenapa Warna Pup Bayi ASI Berwarna Hijau? Jangan Panik, Ternyata 5 Alasan Ini Penyebabnya
Dilansir dari Medical News Today, 6 cara jitu ini bisa banget dilakukan Moms di rumah untuk menyelamatkan bayi dari sembelit.
Olahraga
Seperti halnya orang dewasa, olahraga dan gerakan cenderung merangsang buang air besar bayi.
Namun, karena bayi mungkin belum bisa berjalan atau bahkan merangkak, Moms bisa membantu mereka berolahraga untuk meredakan sembelit.
Moms dapat dengan lembut menggerakkan kaki bayi saat mereka berbaring telentang untuk meniru gerakan mengendarai sepeda.
Melakukan gerakan ini dapat membantu fungsi usus dan meredakan sembelit.
Mandi air hangat
Memandikan bayi dengan air hangat dapat mengendurkan otot perut dan membantunya berhenti mengejan.
Itu juga dapat meredakan beberapa ketidaknyamanan yang berkaitan dengan sembelit.
Perubahan pola makan
Perubahan pola makan tertentu dapat membantu sembelit, tetapi ini akan bervariasi tergantung pada usia dan pola makan bayi.
Saat menyusui bayi, Moms dapat menghilangkan makanan tertentu, seperti produk susu, dari makanannya.
Mungkin diperlukan beberapa percobaan dan kesalahan untuk mengidentifikasi perubahan pola makan yang membantu, dan sangat mungkin bahwa perubahan pola makan tidak akan berpengaruh pada sembelit bayi.
Baca Juga: Fases Jadi Hijau Setelah Minum Susu Formula, Tanda Warna Pup Bayi Normal?
Untuk bayi yang diberi susu formula, Moms bisa mencoba jenis susu formula yang berbeda.
Sebaiknya jangan beralih ke formula lembut atau bebas susu tanpa berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu.
Jika satu perubahan tidak membuat perbedaan, terus mencoba rumus yang berbeda sepertinya tidak akan membantu.
Jika bayi mengonsumsi makanan padat, Moms harus mencoba memperkenalkan makanan yang merupakan sumber serat yang baik.
Banyak buah dan sayuran dapat membantu merangsang buang air besar karena kandungan seratnya yang lebih tinggi.
Pilihan makanan yang baik untuk bayi dengan sembelit meliputi:
- apel tanpa kulit
- brokoli
- biji-bijian, seperti oatmeal atau roti atau pasta dari gandum utuh
- persik
- buah pir
- plum
Hidrasi
Bayi biasanya tidak membutuhkan cairan tambahan karena mereka mendapatkan hidrasi dari ASI atau susu formula.
Namun, bayi yang mengalami sembelit mungkin mendapat manfaat dari sedikit cairan ekstra.
Dokter anak terkadang menganjurkan untuk menambahkan sedikit air atau, terkadang, jus buah, ke dalam makanan bayi ketika mereka berusia di atas 2-4 bulan dan mengalami sembelit.
Pijat
Ada beberapa cara memijat perut bayi untuk meredakan sembelit. Ini termasuk:
- Menggunakan ujung jari untuk membuat gerakan melingkar pada perut dengan pola searah jarum jam.
- pijat sekitar area jari dengan pola searah jarum jam.
- Pegang kedua lutut dan kaki bayi dan dorong perlahan ke arah perut.
- Mengelus dari tulang rusuk ke bawah melewati pusar dengan ujung jari.
Baca Juga: Jangan Panik, Coba Lakukan Cara Ini Sebagai Pengganti Obat untuk Bayi Susah BAB
Jus buah
Setelah bayi mencapai usia 2-4 bulan, mereka dapat mengonsumsi sedikit jus buah, seperti 100 persen prune atau jus apel.
Jus ini dapat membantu mengatasi sembelit.
Para ahli mungkin merekomendasikan untuk memulai dengan sekitar 2–4 ons jus buah.
Gula dalam jus sulit dicerna. Akibatnya, lebih banyak cairan masuk ke usus, yang membantu melembutkan dan memecah feses.
Namun, Moms sebaiknya tidak memberikan jus buah kepada bayi untuk pertama kalinya tanpa berkonsultasi dengan dokter anak mereka.
Source | : | medical news today |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR