Tabloid-Nakita.com – Nakal atau jahil menjadi hal yang sering dilakukan oleh si kecil. Biasanya kebiasaan nakal dan jahil itu dilakukan kepada teman sebaya. Jika dibiarkan kondisi ini tidak baik untuknya. Ia akan terbiasa melakukan hal itu dan berpotensi melakukan perbuatan bullying. Untuk mencegahnya, Mama perlu menghentikan kebiasaan menakali teman. Berikut cara yang bisa Mama lakukan untuk menghadapi anak yang nakal.
Baca juga: Anak hiperaktif, ini cara menghadapinya!
Membicarakan dampak kenakalan
Jika Mama sering mendapatkan komplein atau laporan dari orang lain bahwa si kecil senang menjahili temannya. Ada baiknya Mama menjelaskan pada si kecil bahwa hal tersebut berdampak buruk. Aturan yang jelas juga perlu ditegakkan misalnya tidak boleh bermain fisik atau mengejek teman. Mama juga perlu melihat kondisi anak. Jika ia cenderung agresif, ada baiknya Mama mengajarkan untuk tidak bereaksi berlebihan terhadap hal yang tidak ia suka.
Mengajarkan menghormati orang lain
Ajarkan pada anak bahwa setiap orang harus diperlakukan dengan hormat dan baik sebab sama-sama ciptaan Tuhan. Mama perlu juga menjelaskan perbedaan antar manusia. Misalnya mengapa warna kulit berbeda. Hal ini akan membantunya memiliki rasa empati dalam dirinya. Sesekali Mama perlu melibatkan anak untuk berinteraksi dengan anak yang berbeda dengannya.
Baca juga: Benarkah anak nakal itu cerdas?
Pelajari kehidupan sosial anak
Untuk menghadapi anak yang nakal, Mama juga perlu memahami alasan mengapa ia melakukan hal tersebut. Cobalah untuk memerhatikan caranya berinteraksi. Apakah ada pengaruh dari teman? Atau mungkin mereka mendapatkan tekanan sehingga terpaksa melakukan tersebut? Kenakalan bisa saja terjadi karena mereka sedang dalam proses adaptasi. Libatkan diri Mama dalam lingkungan sosialnya untuk membantu si kecil berinteraksi dengan baik.
Mendorong perilaku yang baik
Perilaku yang baik dimulai dari rumah. Mama perlu membiasakan si kecil untuk melakukan hal baik. Tingkatkan kepeduliannya dengan cara memintanya untuk melakukan hal tersebut. Mulailah dengan kebiasaan sederhana seperti mengucapkan kata tolong, maaf dan terima kasih.
Baca juga: 5 hal yang tidak boleh dilakukan orangtua kepada batita
Menjadi contoh
Saat menghadapi anak yang nakal, Mama perlu memerhatikan perilaku dan perkataan Mama dan orang di sekitarnya. Hal ini akan sangat berpengaruh dengan bagaimana anak menghadapi masalah dan konflik. Saat Mama bersikap dan berkata negatif, jangan kaget jika ia mengikuti Mama. Sebaiknya Mama memberi contoh yang baik saat berinteraksi dengan orang lain.
(Niken/Kids Health)
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR