Nakita.id - Meski sudah tiada, tetapi kisah perjuangan hidup Adam Fabumi nampaknya masih lekat teringat dalam benak banyak orang.
Beberapa waktu lalu, sosok kecil nan menggemaskan ini berhasil menarik perhatian banyak orang karena kekuatannya menghadapi kondisi spesial yakni trisomy 13.
Berkat bantuan kedua orang tuanya, Ratih Megasari dan Kiagoos Herling Kamaludin, Adam berhasil menginspirasi banyak orang dan membuka mata publik tentang #NICURangers.
BACA JUGA: Banyak yang Tak Tahu, Begini Potret Ketampanan Tiga Anak Celine Dion
Dari kisah kehidupan Adam Fabumi itulah, RAN dan Yura terinspirasi untuk membantu para #NICURangers yang masih berjuang saat ini untuk tersenyum dan melawan dunia.
"Kami ingin ajak masyarakat dan para orangtua untuk berjuang melawan monster jahat terhadap anaknya.
Kami terhormat bisa terlibat di sini," ujar Nino mewakili RAN dalam jumpa pers di Conclave, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/1).
BACA JUGA: Karena Suplemen Gizi Tak Higienis, 4 Bayi di Seoul Meninggal
RAN dan Yura Yunita akan bekerja sama dengan Adam Fabumi Foundation menggalang dana untuk para #NICURangers.
Nantinya, dana yang telah terkumpul itu akan dikelola dan disalurkan untuk membantu para bayi dan balita yang terlahir dengan kondisi spesial dan membutuhkan bantuan.
Terutama untuk bayi dan balita yang harus menggunakan perawatan khusus di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit).
Penggalangan dana ini sudah dilakukan sejak Januari melalui website kitabisa.com/melawandunia.
BACA JUGA: Baby RM, Anak Sandra Dewi Sudah Ikut 'Baby Gym' Sejak Usia 2 Minggu
Hingga sampai saat ini, penggalangan dana yang berjudul "Bantu #NICURangers Melawan Dunia" tersebut sudah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp.7.883.649.
RAN dan Yura Yunita berharap penggalangan dana ini bisa terus dilaksanakan sehingga semakin banyak #NICURangers yang terbantu dalam melawan dunia.
"Banyak sekali jiwa-jiwa yang bisa dibantu dari adanya gerakan ini.
Semoga apa yang kita lakukan bersama ini bisa membantu para #NICURangers dan bisa bermain dengan anak-anak seumurannya" ungkap Nino.
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR