Sambut Hari Ayah Nasional, Dialog Ayah S.I.A.P Jadi Inspirasi untuk Membangun Pondasi Kesejahteraan Ibu dan Keluarga Bahagia

Menurut David Togatorop selaku Editor In Chief Nakita.id, selama ini biasanya hanya sosok ibu yang muncul ketika membicarakan soal parenting.

Namun di masa pandemi ini, ayah harus kita lihat sebagai sosok yang luar biasa.

Karena dia memiliki tanggung jawab yang besar mulai dari kecukupan ekonomi keluarga hingga turut serta mengurus anak yang belajar di rumah.

"Dalam kondisi modern sekarang beda dengan puluhan tahun lalu. Kalau masa ini, ibu dan ayah itu perannya kurang lebih sama. Ayah juga harus bisa melakukan peran ibu, terlebih lagi ibu juga dalam situasi seperti ini harus bisa harus mampu mengambil alih sebagai penopang keluarga," ujar David Togatorop.

Peran Ayah dalam Keluarga

Peran ibu memang sangat dekat dengan anak-anak, tapi ayah juga memiliki peran yang sangat penting. Sehingga keduanya saling mengisi.

"Ini menyadarkan dan memberikan apresiasi terhadap ayah bahwa ayah juga hadir dalam kehidupan mereka. Jadi sosok ayah itu mau enggak mau dia adalah sosok yang melengkapi dalam kehidupan," kata Indra Brasco.

Baca Juga: Bermain Bantu Tumbuh Kembang Si Kecil, Tak Ada Inspirasi? Yuk Ikut 'Serunya Jadi Tik Tok Dads', Ada Indra Brasco Loh!

Menurut Indra Brasco, sosok ayah harus mengisi hati anak dengan hadir baik secara lahir maupun batin untuk anak-anaknya.

"Aku itu sangat getol terhadap mengisi hati utuh anak-anak, terutama kita hadir lahir batin untuk anak-anak. Karena banyak ayah yang mungkin dia hadirnya tuh cuma fisiknya aja tapi pikirannya kemana-mana ya pekerjaan, ya hobinya pokoknya banyak lah," ungkapnya.

Di masa pandemi ini, menurut Indra merupakan kesempatan untuk hadir secara lahir batin dan "mencuri hati" anak.

"Ini kesempatan aku untuk sebagai peran ayah hadir secara lahir batin dan juga mencuri hati. Istilahnya aku tuh mencuri hati, karena ya mau enggak mau peran ibu itu sangat bondingnya akan lebih kuat daripada ayah. Ya inilah kesempatan kita para ayah untuk terus berusaha," jelasnya.

"Yang penting itu sebenarnya bagaimana kita selalu hadir lahir batin untuk anak, enggak perlu kita hadir 24 jam tapi secara fisik, memang 24 jam ada disisi anak, tapi itu tadi hatinya enggak ada untuk anak. Sedangkan anak itu dia belajar dari rasa gitu, dia akan tahu ayahnya nih hadir lahir batin atau enggak," tambah Indra.

PROMOTED CONTENT