Dalam salah satu penelitiannya, Nieman dan kolega menemukan bahwa 30 menit jalan cepat bisa meningkatkan sirkulasi sel pembunuh patogen alami, sel darah putih dan pejuang sistem kekebalan lainnya.
Namun katanya tiga jam setelah berolahraga, sel kekebalan tubuh akan kembali ke tempatnya.
Oleh karena itu, olahraga secara teratur itu penting.
Nieman mengatakan, 30 hingga 60 menit olahraga ringan perhari tampaknya lebih mengoptimalkan fungsi kekebalan tubuh.
Olahraga ringan yang dimaksud oleh Nieman adalah jalan cepat, bersepeda, atau berlari.
Baca Juga: Jangan Asal Dilakukan, Seperti Ini Cara Cuci Tangan yang Benar agar Terhindar dari Virus Corona
2. Tidur nyenyak
Tidur nyenyak atau mencukupi waktu tidur juga bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
"Kami menemukan bahwa pada anak yang tidurnya lebih sedikit, jalur genetik yang terkait dengan sistem kekebalan tubuh ditekan," kata Dr Nathaniel Watson, profesor neurologi dan obat tidur University of Washington.
Dr Watson menyebut temuan studinya sejalan dengan hasil penelitian lain yang menunjukkan orang kurang tidur lebih cenderung sakit dibanding orang cukup istirahat.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR