Nakita.id - Kebiasaan merokok jadi salah satu hal yang tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Terlebih kebiasaan merokok juga jadi salah satu penyebab infeksi virus corona atau Covid-19 makin parah.
Akan lebih buruk karena kebiasaan merokok juga dapat picu kematian jika dilakukan seorang dengan infeksi virus corona.
Baca Juga: Sempat Terbebas dari Covid-19, DIY Kini Justru Menjadi Zona Merah Karena Faktor Ini
Mengutip dari India Today (indiatoday.in), sebuah studi yang melibatkan para peneliti dari University of California Los Angeles memanfaatkan platform yang bernama air-liquid interface culture untuk membuktikannya.
Platform tersebut merupakan replikasi dari saluran pernapasan bagian atas. Pada bagian itu, lendir diproduksi untukmenangkap virus, bakteri, atau jenis zat beracun lainnya.
Platform yang digunakan dalam penelitian memakai sel bernama human airway stem cell.
Jenis sel itu didapat dari pendonor yang memiliki jaringan sehat dan tidak terpapar asap rokok.
Jadi, para peneliti mereplikasi efek merokok dengan memberi asap rokok pada platform yang dipakai selama tiga menit setiap hari. Hal itu dilakukan hingga empat hari.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR