Kabar Penting dari Ahli Soal Cara Mudah yang Bisa Bantu Cegah Virus Corona Agar Tak Gerogoti Tubuh Selain Cara 3M
Nakita.id - Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memerangi virus corona sebelum adanya vaksin.
Pemerintah pun menganjurkan untuk melakukan 3M, mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak.
Selain itu, meningkatkan kekebalan tubuh juga penting agar tubuh tak mudah terserang virus corona.
Meningkatkan kekebalan tubuh bisa melalui makanan, istirahat yang cukup hingga berjemur di bawah matahari.
Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19 Ketika Belanja Bulanan, Terapkan dan Patuhi 5 Tips Sederhana Ini
Sempat viral seorang dokter spesialis paru, dr. Vinci Edy Wibowo yang menganjurkan untuk berjemur di bawah matahari terik untuk membantu menangkal virus corona.
"Saya dokter Vinci, dokter spesialis paru mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu berjemur. Sekarang sudah wajib untuk berjemur untuk melawan virus corona," ujarnya dalam sebuah video yang telah viral.
"Terutama di kalangan tenaga kesehatan, kalo Anda kurang berjemur, maka daya tahan tubuh Anda akan lemah sekali," tambahnya.
Benarkah berjemur bisa membantu menangkal virus corona?
Dalam acara 'Dialog tvOne' (20/3/2020), dr. Vinci ditanya oleh presenter apakah berjemur bisa mencegah dari Covid-19.
"Tetap kembali ke pencegahan dasar yaitu cuci tangan, masker tetap, APD tetap. Tapi yang selalu terlupakan dari gaya hidup sebenernya sih, yang paling sederhana itu sebenernya dari matahari " jawab dr. Vinci.
"Matahari itu selalu ada tapi tidak dimanfaatkan dengan baik, itu yang sayang sekali. Sebagian pasien saya pasti kurang matahari," tambahnya.
Lebih lanjut, menurut pengamatannya dari pasiennya yang sering mengalami batuk pilek, mereka disebut kurang mendapatkan matahari pagi.
Presenter pun bertanya, jam berapa panas matahari dikatakan baik untuk berjemur.
Baca Juga: Tak Hanya Lakukan 3M, Jangan Lupa Lakukan Hal Ini Agar Virus Corona Tak Mudah Serang Keluarga
"Intinya matahari terik, matahari terik itu di atas jam 08.00 sampai jam 04.00 sore," jawab dr. Vinci.
Melansir dari Kompas.com, tim peneliti dari Georgetown University Medical Center pernah mempublikasikan penelitian yang menunjukkan, paparan ultraviolet akan meningkatkan aktivitas sel T (sel darah putih yang melawan infeksi di tubuh) pada sel-sel di cawan patri.
Paling tidak dibutuhkan waktu 5-10 menit terpapar sinar matahari agar kita bisa meningkatkan aktivitas sel pada sistem imun.
Kombinasi antara vitamin D yang diproduksi tubuh ketika kita terpapar sinar matahari dan juga cahaya ultraviolet juga memiliki efek anti-mikroba, Moms.
Selain itu, jangan lupa #IngatPesanIbu untuk sering mencuci tangan, menggunkan masker dan menjaga jarak.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | YouTube,kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR