Nakita.id – Saat hamil, wanita memang mengalami perubahan yang signifikan pada tubuhnya.
Tahukah Moms, salah satu hal yang kerap dialami ibu hamil adalah sesak napas, seiring dengan bertambahnya usia kandungan.
Dikutip dari American Pregnancy Association, sesak napas saat hamil terjadi akibat pertumbuhan janin.
Akibat pertumbuhannya, posisi janin yang semakin naik akan menekan diafragma sehingga paru-paru ikut mengalami perubahan dari keadaan normalnya.
Baca Juga: 4 Tanaman Ini Ampuh Menyaring Udara Kotor di Rumah, Didukung Penelitian dari NASA
Sesak napas pada ibu hamil ini umumnya terjadi pada trimester ketiga.
Bahkan, turut disebutkan bahwa sesak napas yang terjadi pada ibu hamil juga bisa terjadi karena adanya gejala anemia.
Sebagai informasi, anemia ini diakibatkan karena sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh dan janin.
Namun, akibat maraknya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia, banyak ibu hamil yang mengkhawatirkan sesak nafas yang mereka rasakan merupakan salah satu gejala terpapar virus corona.
Baca Juga: Berhasil Jalani Kehamilan Anak Pertama dengan Mudah Tapi Sulit Dapatkan Anak Kedua? Ini Penyebabnya
Seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr. Merwin Tjahjadi, Sp.OG menyatakan bahwa sesak nafas pada ibu hamil dan sesak nafas akibat virus Covid-19 sangatlah berbeda.
"Pada trimester ketiga, kita sering menemui pasien dengan kendala sesak napas. Tapi tentunya pada pasien Covid-19 bisa saja sesak napasnya berat, saturasi oksigen turun, dan disertai gejala-gejala lainnya," ujar Merwin dalam virtual media briefing, Rabu (25/11/2020).
Untuk meminimalisasi keraguan apakah sesak napas yang dialami ibu hamil adalah sesak napas saat hamil atau akibat Covid-19, Merwin menyarankan untuk melakukan tes swab sebelum melahirkan.
"Saya sarankan untuk ibu hamil melakukan tes swab/PCR di usia kandungan 38 minggu. Kenapa? Karena biasanya pasien akan melahirkan normalnya pada usia 38 minggu," ujar Merwin.
Dijelaskan oleh Merwin, usia kandungan 38 minggu dinilai tepat untuk melakukan tes swab lantaran masa berlaku tes tersebut berkisar 7-10 hari saja.
Merwin juga menambahkan, apabila ibu hamil mengalami sesak napas disertai nyeri di bagian dada, bibir atau wajah kebiruan, bingung, lesu, sampai tidak sadarkan diri, segera hubungi tenaga kesehatan.
Ibu hamil juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Protokol yang disingkat 3M ini perlu dilakukan terutama saat melakukan pengecekan kandungan ke klinik atau rumah sakit.
Artikel ini juga tayang di GridHealth dengan judul "Ibu Hamil Sering Alami Sesak Napas, Ini Bedanya dengan Sesak Napas Covid-19"
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR