Nakita.id - Nunung buka-bukaan mengenai pengalamannya saat terjerat kasus narkoba pada 2019 lalu.
Kasus itu membuat komedian berusia 57 tahun ini harus menjalani rehabilitasi di RSKO Cibubur, Jakarta Timur.
Seperti yang kita ketahui, Nunung dan suaminya Iyan ditangkap polisi atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu di rumah mereka di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada 19 Juli lalu.
Keduanya ditangkap sehari setelah melakukan transaksi sabu dengan tersangka HM pada tanggal 18 Juli 2019. Nunung memesan dua gram sabu dari tersangka.
Usai jalani rehabilitas, Nunung menceritakan perjuangannya dalam menghadapi kasus narkoba berjenis sabu yang menjeratnya itu sangatlah berat.
Perjuangannya semakin berat setelah sang ibu meninggal dunia saat dirinya masih berada harus menjalani rehabilitasi.
"Karena ibu saya enggak ada pada saat saya direhab," kata Nunung dalam acara OOTD YouTube Trans7 Official, Selasa (1/12/20).
"Ibu saya sakit pada saat saya kena masalah."
Walau dilanda cobaan bertubi-tubi, Nunung tidak pernah memikirkan sekalipun untuk mengakhiri hidupnya.
Ia mengaku dirinya merupakan orang selalu menghadapi dan menyelesaikan masalah di hidupnya seberat apapun dengan berbagai cara.
“Enggak pernah ya (berpikir mengakhiri hidup),” tegas Nunung dalam acara yang dibawakan Ivan Gunawan dan Deddy Corbuzier ini.
“Aku selalu menghargai hidup aku. Kalau aku ada masalah apa pun, sampai detik ini saya menyelesaikan walaupun dengan cara apa pun, aku bisa menyelesaikan.”
Nunung juga mengungkapkan selalu mengucap syukur pada cobaan yang diberikan Tuhan.
“Dalam doa, aku selalu bersyukur apa pun yang diberikan kepada aku, entah itu masalah atau ujian,” ungkap Nunung.
Wanita bernama asli Tri Retno Prayudati ini lantas membeberkan alasan dirinya nekat mengonsumsi narkoba.
Ia mengaku sama sekali tidak memiliki masalah dalam hidup. Keinginannya menggunakan barang haram itu diakuinya semata-mata karena kebodohannya sendiri.
“Karena pada saat kena narkoba, aku tidak kena masalah,” beber anggota grup lawak Srimulat ini.
“Memang kebodohan (mengonsumsi narkoba), yang aku pelarian.”
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR