Nakita.id – Seperti yang kita tahu, antibodi berguna untuk mencegah virus yang masuk ke dalam tubuh.
Itulah sebabnya, kampanye untuk menjaga pola hidup sehat selama pandemi sering digalakkan demi mencegah infeksi virus Covid-19.
Namun, penelitian terbaru dari Children’s National Hospital menemukan, virus corona dan antibodi dapat hidup berdampingan di dalam tubuh pasien atau anak.
Artinya, anak-anak masih berpotensi jadi penyebar virus corona meski memiliki antibodi.
Baca Juga: Alami 5 Gejala Ini, Tandanya Daya Tahan Tubuh Moms Sedang Lemah
Melansir dari DNA India, Direktur Laboratory Informatics di Children’s National Burak Bahar mengatakan, hal ini merupakan temuan yang baru.
Sebab, pada umumnya virus harusnya tidak akan terdeteksi lagi saat ditemukan antibodi dalam tubuh seseorang.
Bahar menambahkan, fase penelitian berikutnya menguji apakah virus yang berdampingan dengan antibodi bisa disebarkan ke orang lain atau tidak.
Hubungan antibodi dengan sistem imun
Sejauh ini, para peneliti belum bisa menentukan apakah antibodi berkaitan dengan sistem imun atau tidak.
Para peneliti juga berusaha mengetahui bagaimana efektivitas antibodi dalam menjaga tubuh seorang pasien yang pernah terinfeksi Covid-19 (reinfection).
Di samping itu, penelitian juga dilakukan dengan menakar waktu pembersihan virus dan respons imunologi.
Hasilnya, waktu yang dibutuhkan virus dari status positif menuju negatif, hingga tak bisa terdeketsi lagi adalah 25 hari.
Singkatnya, waktu yang dibutuhkan antibodi untuk terbentuk dalam darah adalah 18 hari. Sementara, waktu untuk menetralkan antibodi adalah 36 hari.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sebentar Lagi Siap, Pemerintah Pastikan Vaksin Aman dan Halal
Proses penetralan antibodi ini berguna untuk menjaga seseorang dari serangan reinfection Covid-19.
Untuk sementara waktu hingga vaksin Covid-19 sampai ke tangan masyarakat, satu-satunya cara terbaik adalah terus menerapkan protokol kesehatan.
Usahakan untuk terus menerapkan 3M dalam kehidupan sehari-hari, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR