Nakita.id.- Sewaktu hamil semakin membesar, pakaian sebelum hamil yang ada di lemari otomatis jadi terasa sempit. Bahkan ada yang tak bisa dipakai lagi.
Tapi beda dengan Khloe Kardashian. Di masa hamil 6 bulan ia masih cuek mengenakan gaun bodycon kesayangannya.
Ya, meski gaun itu tampak ketat membelit tubuhnya, ia masih mengenakannya saat menjadi bintang tamu di acara televisi The Ellen DeGeneres Show.
Hmm, kenapa ya Khloe tetap memilih baju ketat yang menonjolkan bentuk tubuh dan perutnya ya?
BACA JUGA: Aduh! Tertawa Berlebihan Bikin Tulang Rusuk Perempuan ini Patah
"Pada awalnya, trimester pertama adalah yang terburuk dan tidak ada yang tahu aku hamil dan aku merasa paling tidak nyaman," kata Khloe Kardashian seperti dilansir Instyle.
Gaun berwarna putih yang memperlihatkan lekuk tubuhnya itu memang terlihat elegan, dipadu outer panjang berwarna senada rancangan August Getty Atelier.
Gaun tersebut menonjolkan perutnya yang mulai membuncit. Khloe sengaja memakainya agar orang tahu dia hamil.
"Mudah-mudahan saya terlihat hamil, tidak hanya gemuk. Sekarang saya juga sulit bernapas," lanjut Khloe.
Khloe menyadari kehamilannya yang semakin besar itu membuat badannya ikut membesar. Tapi hingga kini ia tak berniat memakai baju hamil.
"Saya akan mencoba untuk tidak memakai baju hamil selama mungkin," tambahnya.
BACA JUGA: 4 Hal Ini Bisa Memengaruhi Seberapa Cepat Penurunan Berat Badan
Pakaian ketat mungkin terasa ringan dan gaya, ya, Moms. Tapi pakaian ketat bisa bikin ibu hamil jadi tidak nyaman karena merasa sesak.
Kata dr Mirriam Stoppard dalam bukunya yang berjudul 'Ensiklopedia Kehamilan dan Kesehatan', ibu hamil bisa kepanasan akibat memakai pakaian yang ketat.
Ini karena aliran darah yang mengalir ke seluruh tubuh lebih cepat daripada sebelumnya.
Selain itu, semakin bertambahnya usia kandungan, pasti ibu hamil mengalami perubahan bentuk tubuh. Beberapa pakaian seperti baju atau celana mulai sempit.
Yang jelas, Moms jangan memaksakan diri untuk tetap memakainya hanya karena alasan masih terlalu bagus untuk disimpan di lemari atau lebih gaya.
Sebab ngotot memakai baju ketat bisa membuat Moms mengalami berberapa risiko berbahaya berikut ini seperti dilansir dari situs everydayhealth.com;
PARESTHESIA
Ibu hamil yang mengenakan pakaian ketat berpotensi mengalami paresthesia yaitu kondisi abnormal di mana seseorang mengalami sensasi terbakar, baal, geli, gatal, dan seperti ada yang menjalar di kulit. Kondisi ini lebih dikenal dengan sebutan kesemutan.
Pada awal kehamilan, saluran darah akan mengalami pembesaran sebagai salah satu persiapan ketika volume darah meningkat, membawa serta oksigen dan nutrisi dari ibu ke janin melalui plasenta di masa kehamilan trisemester kedua dan ketiga.
Pakaian ketat dapat menyebabkan sirkulasi darah tersebut terhambat hingga otomatis asupan oksigen dan nutrisi pun juga akan terhambat.
Hal ini dapat menyebabkan janin kekurangan oksigen dan membuat denyut jantung tidak teratur atau lemah.
Kondisi ini tentunya akan membahayakan kondisi janin dan Moms sendiri.
HEARTBURN
Memasuki usai kehamilam trismester ketiga, sebagian ibu hamil akan mengalami heartburn yang menimbulkan rasa sesak dan panas pada area dada.
Janin akan semakin besar membuat rahim semakin memenuhi rongga perut dan akan menekan lambung serta usus sehingga asam lambung lebih mudah naik dan tak jarang membuat Moms merasa mual.
Pakaian terlalu ketat akan membuat Moms lebih mudah mengalami heartburn.
BACA JUGA: 6 Ciri Wanita Rentan Terkena Kanker Payudara. No 6 Bisa Dhindari
TIGHT PANTS SYNDROME (TPS) DAN DEEP VEIN THROMBOSIS (DVT)
Tight Pants Syndrome memiiliki gejala yang sama dengan heartburn, namun gejala TPS ditandai dengan kesemutan, kram hingga mati rasa pada kaki.
Moms yang ngotot pakai baju ketat juga akan berisiko terhambatnya aliran darah ke kaki atau Deep Vein Thrombosis (DVT) yang menyebabkan terjadinya penggumpalan darah pada kaki dan membuat Moms sulit berjalan atau mati rasa pada kaki.
KEPUTIHAN
Penggunaan celana ketat, membuat kulit sulit bernapas, berkeringat dan menjadi area subur jamur berkembang pada vagina dan dapat menimbulkan infeksi atau keputihan.
Bila tidak langsung ditangani, infeksi tersebut dapat naik ke rahim dan menyebabkan penipisan selaput ketuban yang berujung pecahnya ketuban.
Kondisi ini tentu tidak diinginkan di saat usia kehamilan Moms masih jauh dari waktu melahirkan.
BACA JUGA: Viral Foto Bocah Tertidur Menunggu Dagangannya, Seleb Ini Turun Tangan Membantunya
Tentu Moms ingin selalu tampil modis dan sehat hingga saat melahirkan nanti.
Tapi modis saja tidak cukup. Moms harus pastikan pakaian tersebut aman dan nyaman buat Moms yang sedang berbadan dua.
Pilih bahan yang mudah menyerap keringat sehingga mencegah pertumbuhan jamur pada kulit yang lembap. Pilihlah bahan katun yang nyaman.
Pilih ukuran pakaian yang longgar agar tidak menekan perut dan bagian tubuh lainnya seperti dada dan kaki. Pakaian yang longgar juga memudahkan sirkulasi udara masuk.
Kenakan celana hamil yang menutupi perut hingga setinggi pusar (maternity brief), saat memasuki usia kehamilan 16 minggu.
Untuk pakaian dalam, kenakan bra yang berukuran 1 nomor lebih besar agar sirkulasi udara sekitar dada lancar dan tidak membuat Moms sesak.
Kenakan celana dalam yang agak longgar di bawah pusar atau garis perut bawah.
BACA JUGA: Mandi Air Dingin Bisa Turunkan Berat Badan, Begini Penjelasannya
Bagi Moms yang berhijab, hindari pakaian yang berlapis. Kenakan tiga potong pakaian saja, yaitu jilbab, atasan dan bawahan.
Bijak dalam memilih pakaian yang tepat dan nyaman dapat menjaga kesehatan dan keselamatan Moms dan janin hingga saat persalinan tiba. (*)
Source | : | Tabloid Nakita,Grid.id,In Style |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR