Untuk saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memang tidak menyertakan pusing atau vertigo dalam daftar gejala Covid-19.
Namun, CDC menyebut bahwa daftar yang dibuat tidak mencantumkan semua gejala yang mungkin terjadi.
Hal tersebut pun dibuktikan oleh sebuah temuan studi yang diterbitkan dalam Ear, Nose & Throat Journal yang menyatakan bahwa, pusing merupakan salah satu manifestasi klinis utama Covid-19.
Melansir dari MSN, Dalam studi tersebut, para peneliti meninjau 14 studi berbeda mencakup data dari 141 pasien virus corona.
Peneliti menemukan, semua pasien mengalami vertigo di beberapa titik. Selain itu, pusing juga menjadi gejala awal pada tiga pasien, dan dua pasien di antaranya mengalami gejala pernapasan.
"Penting agar dokter yang melakukan perawatan tetap waspada, terutama saat menangani gejala nonspesifik seperti pusing, karena dapat mudah terabaikan," tulis peneliti.
Sebuah laporan kasus yang diterbitkan pada bulan Juli lalu pun menjelaskan, seorang pria berusia 78 tahun pergi ke unit gawat darurat pada bulan Maret dengan keluhan pusing dan kehilangan keseimbangan sebagai gejala utama.
Meski tidak memiliki gejala Covid-19 yang selama ini diwanti-wati oleh WHO dan CDC, ia ternyata dinyatakan positif mengidap virus corona.
Source | : | MSN |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR