Nakita.id - Biaya hidup yang tinggi terkadang akan membuat pusing siapa saja yang tinggal di negara ersebut.
Terlebih jika penghasilan bulanan kita tidak seimbang dengan biaya hidup yang harus dikeluarkan.
Kita harus dapat menghemat pengeluaran agar tidak boros.
BACA JUGA: Agar Anaknya Bisa Hidup Lebih Lama, Seorang Ibu Rela Donorkan Organnya
Di bawah ini ada beberapa daftar kota dengan biaya hidup termahal di dunia.
Jadi, Moms lebih baik siapkan uang yang banyak jika ingin berlibur ke salah satu kota ini.
Inilah daftar kota dan negara dengan biaya hidup termahal.
1. Hamilton, Bermuda
Kota ini mendapatkan peringkat tertinggi dengan biaya hidup termahal.
Biaya hidup perbulan penduduk Hamilton sebesar 4.796 USD atau lebih dari 63 juta rupiah.
Penduduk setempat menghabiskan 12 persennya untuk makan malam di luar, di mana bir saja seharga 9 USD atau 120 ribu rupiah.
2. San Francisco, Amerika Serikat
Di kota San Fancisco ini, biaya hidup penduduknya mencapai 4.612 USD atau lebih dari 61 juta rupiah per bulan.
Lebih dari 70 persen biaya hidup warga dihabiskan untuk membayar sewa, sedangkan sisanya dihabiskan untuk kegiatan atau biaya lainnya.
BACA JUGA: Waduh, Pria Ini Mengubah Gendernya Hingga 3 Kali Dalam Hidupnya!
3. New York, Amerika Serikat
Kota yang dijuluki sebagai kota yang tak pernah tidur ini, biaya hidup per bulan sebesar 4.207 USD atau lebih dari 53 juta rupiah.
Sebagian besar biaya dihabiskan untuk membayar sewa, yaitu 69 persen dari biaya bulanan mereka.
4. Jenewa, Swiss
Kota Jenewa dijuluki sebagai kota paling bergaya di Swiss ini menduduki peringkat keempat sebagai kota dengan biaya hidup termahal di dunia.
Penduduk mengeluarkan biaya kurang lebih sebesar 3.314 USD atau lebih dari 44 juta rupiah per bulan.
Mereka menghabiskan sekitar 15 persen dari biaya hidupnya untuk makan di restoran.
5. Hong Kong, Tiongkok
Hong Kong merupakan salah satu kota termahal di dunia.
Total biaya hidup penduduknya mencapai 3.244 USD atau lebih dari 43 juta rupiah per bulan.
Sebanyak 65 persen biaya hidupnya dihabiskan untuk akomodasi.
BACA JUGA:Mengharukan! Bayi Pengidap Penyakit Mematikan Bisa Bertahan Hidup
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR