Tak Hanya Konsumsi Obat Keputihan Saat Hamil, Lakukan Hal Penting Ini untuk Mengendalikan Keputihan
Nakita.id - Jangan khawatir ketika Moms mengalami keputihan saat hamil, pasalnya ada obat keputihan saat hamil loh.
Obat keputihan saat hamil bisa berupa buah-buahan yang diracik sedemikian rupa.
Salah satu obat keputihan saat hamil alami yakni buah pisang.
Melansir dari Parenting.firstcry.com, makan beberapa pisang kecil yang terlalu matang setiap hari dapat membantu mengendalikan keputihan.
Baca Juga: Tak Perlu Panik, Terungkap Ada Obat Keputihan Saat Hamil yang Bisa Dibuat di Rumah
Moms juga bisa mencampurkan dua sendok makan jus bunga pisang dengan dua sendok teh bubuk permen palmyrah. Konsumsi ini sekali sehari.
Tak hanya itu, Moms bisa mengkonsumsi buah amla untuk mengurangi keputihan saat hamil.
Campurkan satu sendok teh bubuk buah amla dengan madu untuk membuat pasta kental.
Konsumsi setiap hari selama sekitar satu minggu.
Selain konsumsi obat keputihan saat hamil, Moms juga bisa melakukan beberapa tindakan seperti berikut, dilansir dari Whattoexpect.com.
1. Mandi secara teratur dan kenakan celana dalam dengan lapisan katun.
Menjaga kebersihan dan kekeringan di bagian intim membantu menjaga keseimbangan bakteri untuk mencegah infeksi vagina.
2. Kenakan pembalut atau panty liner.
Panty liner menyerap cairan berlebih dan dapat membantu Moms merasa lebih nyaman. Jangan gunakan tampon, yang bisa membawa kuman ke dalam vagina.
3. Jangan lakukan douching (membersihkan vagina dengan cairan yang terdiri dari berbagai bahan kimia)
Douching belum terbukti aman untuk kehamilan dan harus dihindari sepenuhnya.
Ini juga dapat mengganggu keseimbangan alami mikroorganisme di vagina dan menyebabkan vaginosis bakteri.
4. Jangan repot-repot membersihkan dengan tisu.
Vagina bisa membersihkan diri! Tisu dapat mengubah pH di saluran genital, meningkatkan risiko infeksi.
Jika Moms benar-benar ingin membersihkan vagina, pilih tisu yang aman terhadap pH dan bebas alkohol dan bahan kimia.
Hubungi dokter jika
1. Keputihan berwarna kekuningan, kehijauan atau kental
2. Vagina memiliki bau busuk atau amis
3. Bagian dalam vagina dan atau vulva terasa terbakar atau gatal
4. Itu terbakar saat buang air kecil
5. Merasakan sakit saat berhubungan intim
Dokter dapat meresepkan perawatan, seperti obat antijamur atau antibiotik, untuk mengembalikan keseimbangan yang tepat di vagina dan menghilangkan gejala.
Baca Juga: Benarkah Keputihan Jadi Tanda Keguguran Hamil Muda? Waspada Jika Muncul Warna Seperti Ini
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | whattoexpect.com,Parenting First Cry |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR