Untuk menyiasatinya, seorang peneliti dinamika keluarga sekaligus psikolog Terri Apter menyarankan Moms dan Dads perlu saling berbicara kira-kira dalam satu tahun apa saja perayaan penting dari masing-masing keluarga.
Misalnya hari raya, liburan akhir tahun, ulang tahun pasangan, ulang tahun mertua, hari jadi pernikahan mertua, dan masih banyak lagi.
Dengan begitu Moms dan Dads tahu kapan saja waktu yang dibutuhkan bersama keluargamu dan mertua.
Baca Juga: Tetap Bisa Matching! Begini Cara Padu Padan Outfit yang Disukai Ibu Mertua Agar Tak Ketinggalan Tren
Tidak ada salahnya juga kalau ajak keluargamu untuk merayakannya bersama keluarga pasanganmu.
2. Jangan menunggu diundang oleh mertua
Untuk menghindari tanda-tanda ibu mertua membencimu, janganlah hanya menunggu undangan dari mertua.
Melansir dari verilymag.com, Apter menyarankan untuk berinisiatif untuk menelepon atau mengajaknya berlibur akhir pekan.
Dengan mengahabiskan waktu bersama mertua, orangtua pasangan akan merasa anaknya tak 'hilang' setelah pernikahan.
Baca Juga: Hubungan Moms dengan Mertua Sering Tak Akur? Atasi dengan 5 Cara Ini
Source | : | verilymag.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR