Nakita.id - Kita mungkin tak langsung menyadarinya, tetapi perawatan wajah untuk usia 20 tahun akan berdampak besar di masa depan.
Menginjak usia 20, rutinitas merawat kulit wajah harus mulai kita lakukan secara teratur.
Matahari, kotoran, debu, polusi, dan stres, semua hal ini dapat merusak kulit.
Jika kita tak rutin merawat kulit wajah, maka wajah akan kusam dan mengalami penuaan dini.
Terlebih, dehidrasi karena paparan sinar matahari dapat menyebabkan garis halus dan pigmentasi sehingga timbulah jerawat dan komedo.
Melansir Everyday Health, 90% penyebab penuaan dini adalah faktor radiasi sinar matahari dan asap rokok.
Karena itu, dua faktor tersebut perlu kita cegah dengan perawatan sejak remaja.
Mungkin saja di awal usia 20an, kita tak terlalu cemas mengenai kondisi kulit saat ini.
Seakan semuanya terasa baik-baik saja, tanpa melakukan rangkaian perawatan kulit tertentu.
Namun ingatlah, menjaga kulit tetap bersinar di usia 20 hingga seterusnya merupakan investasi jangka panjang dalam hidup.
Debra Jaliman, seorang dermatologis dan asisten profesor klinis dari Mount Sinai School of Medicine di New York mengatakan, membiarkan kulit tidak terawat bisa mengakumulasi masalah kulit.
Misalnya, tidak melakukan eksfoliasi kulit dapat menumpuk sel kulit mati, sehingga kesehatan kulit tidak terjaga.
Efek yang timbul ketika kita malas mengeksfoliasi adalah kulit jadi lebih kusam.
Padahal, kulit butuh beregenerasi setiap harinya.
Selain itu, jika seseorang tak merawat kulit wajah sejak dini, dapat meningkatkan risiko penuaan dini.
Baca Juga: Modal Tipis Tapi Mau Kulit Glowing dan Bebas Jerawat? Rahasianya Ada pada Air Kelapa
Lebih lanjut, kulit juga rentan dehidrasi dan memperbesar risiko kanker kulit akibat radiasi sinar UV.
Masalah kulit ini bisa jadi tak kita alami sekarang, tetapi mungkin saja terjadi pada kemudian hari.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan kulit seawal mungkin.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | everydayhealth.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR