Nakita.id - Menyambut tahun baru, biasanya kita akan menetapkan resolusi. Melalui resolusi tersebut, harapannya kita punya tujuan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan.
Namun, situasi tampaknya berbeda di 2020. Adanya pandemi Covid-19 membuat banyak resolusi yang dibuat pada 2019 lalu tidak tercapai. Anda pun jadi pesimistis dan bertanya-tanya, perlukah menyusun resolusi untuk 2021?
Wajar saja bila sebagian orang merasa enggan menyusun resolusi untuk tahun depan. Terlebih, belum ada kepastian kapan pandemi akan berakhir.
Psikolog di Ohio State University Wexner Medical Center, Sophie Lazarus mengatakan, ada metode berberda dalam menyusun resolusi 2021.
Menetapkan tujuan dan merencanakan melakukan perubahan untuk tahun yang akan datang boleh dilakukan. Namun, penetapan tujuan harus disertai dengan evaluasi akan apa yang sudah terjadi dan Anda lakukan sepanjang 2021.
Sebaliknya, untuk Anda disarankan untuk melihat kembali apa saja yang sudah terjadi dan dilakukan sepanjang hidup Anda di 2020.
Baca Juga: Sekolah Dibuka Kembali Semester Depan, Kesehatan Siswa Diutamakan
Ia mengatakan, dalam menentukan tujuan atau rencana untuk 2021, evaluasi juga seberapa besar perubahan tersebut akan berdampak pada kehidupan sehari-hari, serta apakah realistis dan masuk akal. Tujuannya, agar pikiran tidak terbebani dan bertambah frustrasi.
"Jangan menetapkan tujuan dan resolusi yang mungkin tidak bisa dicapai. Sebab itu akan lebih menyebabkan stres dan putus asa," kata Lazarus.
Menurut Lazarus, terkadang orang-orang berpikir resolusi akan membantu menyelesaikan masalah, membuat perubahan, atau membuat seseorang menjadi lebih produktif. Padahal, belum tentu.
"Tapi saya pikir itu hanya cenderung meningkatkan stres dan memperburuk keadaan," tambahnya.
Sebab, ketika resolusi belum atau tidak tercapai, kita cenderung memikirkan hal itu terus-menerus dan menimbulkan tekanan serta rasa kecewa pada diri sendiri.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR