1. Perkembangan sensorik
Berkebun melibatkan semua panca indera dan membantu anak-anak untuk mengembangkan dan mengenalinya tanpa menyadarinya.
Mereka bisa merasakan tekstur tanah, biji, bunga dan kelopaknya, dan mencium semua aroma bunga yang menakjubkan serta melihat semua kelopak warna-warni.
Ini juga membantu mengembangkan koordinasi tangan-mata dan membangun kekuatan fisik, seperti menggali, membawa, mengangkat, mengayak, menyiram, dan lainnya.
Mereka juga mengembangkan keterampilan motorik penting yang akan membantu mereka meningkatkan keterampilan akademis seperti menulis, memotong, dan mengetik.
2. Mendorong Makan Sehat
Faktanya, jika Moms melibatkan anak-anak dalam menanam sayuran mereka sendiri, mereka akan tertarik untuk memakannya juga.
Terkadang sulit untuk membuat anak-anak makan makanan sehat dan menikmatinya.
Menanam sayuran tidak hanya mengajari mereka kerja keras yang diperlukan untuk membudidayakannya, tetapi mereka juga merasakan pencapaian karena mengetahui bahwa mereka memakan makanan yang mereka tanam sendiri.
3. Membantu dengan Topik Pendidikan
Berkebun membantu berbagai topik yang merupakan bagian dari kurikulum nasional sehari-hari.
Topik yang lebih luas termasuk musim, cuaca, siklus hidup, hewan, dan binatang mini.
Ini juga membantu mengembangkan keterampilan berhitung dan literasi.
Mengukur dan menghitung adalah konsep matematika yang terkait dengan berkebun.
Membaca instruksi tentang bagaimana menyelesaikan tugas atau nama benih yang berbeda membantu mengembangkan keterampilan literasi.
Menghitung biji dan kelopak, dan mendeskripsikan warna dan bentuk tanaman juga membantu mengembangkan keterampilan ini.
Maka tak heran Ruben Onsu dan Sarwendah mengajak ketiga anaknya untuk berkebun ya!
Source | : | Instagram,earlylearningfurniture.co.uk |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR