Tabloid-Nakita.com – Dalam menjalani hubungan suami istri, ada banyak tantangan yang tentunya Mama dan Papa alami. Salah satu tantangan yang cukup besar adalah ketika harus mengasuh anak. Terkadang, ada banyak kesalahan mengasuh anak yang terjadi akibat kurangnya komunikasi baik dari orangtua ke anak maupun antar Mama dan Papa. Trik berikut ini akan membuat suami istri kompak dalam mengasuh anak agar si kecil tumbuh jadi pribadi yang cerdas dan baik.
Baca juga: Ini tanda Mama dan Papa telah menerapkan pola asuh yang tepat untuk anak
1.Memutuskan hal yang sama
Salah satu hal yang sering membuat anak bingung adalah perbedaan pandangan antara Mama dan Papa. Untuk itu, Mama dan Papa perlu mendiskusikan hal-hal mana saja yang dapat dijadikan aturan pada si kecil. Keputusan penting seperti mau sekolah di mana dan lain-lain harus Mama dan Papa diskusikan terlebih dahulu. Jangan langsung menerapkan pada anak sebelum berdiskusi dengan pasangan
2.Jangan merendahkan satu sama lain di depan anak
Mama dan Papa harus menunjukkan kekompakan di depan anak. Jangan cenderung membeberkan kekurangan satu sama lain di depan anak. Bantu anak untuk memahami aturan yang ditegakkan. Jangan terlalu banyak membela anak agar terlihat paling disayang. Anak tentu akan memilih Mama atau Papa yang dianggap paling lunak untuk meminta hak-hak istimewa.
Baca juga: Pola asuh buruk, picu anak mengalami gangguan jiwa
3. Jangan memutuskan sebuah keputusan berdasarkan anak
Dalam usia balita, seluruh pengasuhan ada di tangan Mama dan Papa. Untuk itu, jangan biarkan keputusan ada di tangan si kecil. Mama dan Papa boleh saja menerima dan mendengarkan apa yang sebenarnya dirasakan oleh anak. Namun, keputusan mengenai aturan dan hukuman tetap ada di tangan orangtua dan tentu saja telah dipertimbangan secara bersama-sama.
4. Komunikasi dan komunikasi!
Pastikan Mama dan Papa berkomunikasi setiap hari mengenai pengasuhan anak. Meski dalam waktu sebentar saja, hal ini akan membuat Mama dan Papa makin terlihat kompak dan sering memutuskan segala sesuatu bersama-sama. Tak masalah jika Mama atau Papa melakukan kesalahan. Komunikasi dapat mencegah Mama dan Papa mengulangi kesalahan tersebut.
Baca juga: Ayah ibu beda pola asuh, apa dampaknya?
5. Jangan melibatkan anak dalam konflik orangtua.
Perbedaan pendapat tentu hal yang wajar. Namun, konflik yang muncul jangan sampai dilihat dan didengar oleh anak. Melibatkan anak akan membuat mereka memilih salah satu dan justru semakin menimbulkan konflik Mama dan Papa. Si kecil bisa jadi stres dan menderita dengan melihat kondisi tersebut. Suami istri kompak dalam mengasuh anak bisa Mama dan Papa lakukan asalkan anak tidak melihat bagaimana proses pembuatan sebuah keputusan.
(Niken/Psychology Today)
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR