Nakita.id - Setiap orang pernah mengalami cegukan bahkan dalam waktu yang terbilang cukup lama.
Seorang mahasiswa bernama Olivia mengalami cegukan dan tidak bisa berhenti hingga satu jam.
Tidak berhenti begitu saja, cegukannya akan kembali dengan waktu yang sama.
Ia kemudian pergi ke rumah sakit dan diberi obat anti mual karena ia juga mengeluh merasa mual.
BACA JUGA: Gadis ini Rela Masuk Septic Tank Demi Selamatkan Anak Laki-Laki
Mual yang diderita tak kunjung hilang ketika diberi obat sehingga ia harus ditahan di rumah sakit untuk proses penyembuhan.
Mual pada Olivia dicurigai karena adanya tumor otak dan kemudian dokter mengadakan tindakan CT scan dan hasilnya negatif.
Beberapa hari setelahnya, pengelihatan Olivia berangsur kabur bahkan ia sulit untuk bangun dari tempat tidur.
Dokter kembali melakukan pemeriksaan dan memberi antibiotik dan memantaunya melalui ICU.
BACA JUGA: Haru! Sys NS Meninggal, Postingan Anaknya Rebut Banyak Simpati Netizen
Tetapi nasib malang menimpa Olivia, ia justru lumpuh dari bagian leher ke bawah dan tidak bisa melihat keesokan paginya.
Setelah dilakukan tindakan MRI, terlihat bahwa ada peradangan, pembengkakan, dan kerusakan di sepanjang batang otak dan tulang belakang Olivia.
Dilansir melalui rd.com, dokter lain memberi dugaan Olivia menderita ensefalomielitis diseminata akut (ADEM) yang menyebabkan munculnya peradangan di sekitar daerah tersebut akibat bakteri atau virus.
BACA JUGA: Perhatian Moms! 5 Benda Ini Wajib Dibersihkan Setiap Hari
Diagonosis lain membuktikan adanya neuromyelitis optica (NMO), yaitu penyakit peradangan yang menyerang sistem kekebalan tubuh melalui sel sistem saraf pusat.
NMO mempengaruhi saraf optik dan sumsum tulang belakang, bahkan hingga ke otak.
Ini merupakan penyakit langka pada manusia, dan cegukan merupakan salah satu tanda munculnya penyakit mematikan ini.
Jadi jika Moms mengalami cegukan dalam waktu lama dan sering kambuh, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter. (*)
Source | : | rd.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR