Tabloid-Nakita.com – Salah satu kondisi yang paling sering dialami banyak orang adalah memar. Dari ujung kepala hingga ujung kaki memungkinkan Mama mendapatkan memar. Memar juga bisa terjadi pada siapa saja mulai dari orangtua hingga si kecil. Namun, orangtua memang lebih rentan terkena memar karena pembuluh darah yang rentan. Mama bisa menggunakan cara menghilangkan memar berikut ini sebagai pertolongan pertama saat si kecil jatuh.
Baca juga: Batita terkilir, ini cara mengatasinya
Memar sendiri merupakan kondisi medis yang disebabkan bagian tubuh yang terbentur sesuatu sehingga membuat pembuluh darah hanya ada di bawah permukaan kulit. Ketika memar terjadi biasanya langsung berwarna merah karena terjadi penggumpalan darah di tempat ceera. Setelah itu akan berubah menjadi biru atau hitam. Lama kelamaan memar akan menguning dan kembali menjadi warna kulit. Hal ini menyebabkan memang memar berubah-ubah warna sebelum akhirnya menghilang.
1.Mengompres air dingin
Saat terjadi benturan, cobalah untuk mengompres dengan air dingin. Hal ini akan memperlambat aliran darah ke daerah yang terkena serta menjaga pembengkakan. Mengompres selama 30 menit akan membuat perubahan yang cukup besar.
2.Mengangkat daerah memar
Mengangkat bagian tubuh yang memar di atas jantung akan memperlambat aliran darah ke memar. Saat terkena di kaki misalnya, minta si kecil untuk menaruh kaki di atas bantal yang agak tinggi. Para ahli merekomendasikan untuk mengangkat bagian tersebut dalam 24 jam pertama.
Baca juga: Cara sederhana mengobati luka si kecil
3. Gunakan vitamin C
Memar terjadi karena pembuluh darah kecil yang disebut kapiler pecah. Vitamin C akan memperkuat kapiler tersebut dan membuat kulit kuat terjadap memar. Tingkatkan asupan vitamin C dengan makan buah kiwi, jeruk, berri serta aneka sayuran yang mengandung vitamin C.
Baca juga: Bayi jatuh dari tempat tidur
Setelah mengetahui cara menghilangkan memar, Mama juga perlu waspada jika memar tak kunjung hilang selama 2 minggu. Selain itu, segera bawa si kecil ke dokter jika memar malah menjadi bengkak. Memar yang menjadi sangat nyeri hingga membuat bagian tubuh tertentu tidak bisa bergerak juga menunjukkan bahaya.
(Niken/Kidspot)
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR