Nakita.id - Benarkah mencuci Miss V dengan sabun bisa jadi penyebab sulit hamil? Berikut penjelasannya menurut ahli.
Menjaga kebersihan dan kesehatan Miss V menjadi suatu kewajiban bagi setiap wanita.
Pasalnya Miss V sendiri merupakan daerah yang sangat mudah lembab.
Jika terus-terusan lembab, maka Miss V sendiri juga akan rentan mengalami infeksi dan menyebabkan gatal.
Jika terjadi infeksi pada Miss V, maka bisa jadi salah satu penyebab sulit hamil.
Tak heran banyak sekali wanita yang selalu berusaha membersihkan Miss V nya setiap hari dengan sabun.
Mitos atau Fakta kah mencuci Miss V dengan sabun bisa jadi penyebab sulit hamil?
Baik Moms, pada peliputan khusus yang dilakukan Nakita.id kali ini akan membahas tuntas mengenai informasi yang beredar tersebut.
Untuk membahas permasalahan ini, Nakita.id juga sudah mewawancarai dua orang dokter.
Menurut salah seorang dokter bernama dr. Thomas Cahyadi, SpOG dari Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, Kamis, (07/01/2021) lalu, mengatakan, informasi tentang mencuci Miss V dengan sabun bisa jadi penyebab sulit hamil adalah fakta.
Pasalnya pencucian Miss V dengan sabun jika terlalu sering akan membuat kuman baik yang ada di dalam Miss V tersebut mati.
"Pencucian vagina terutama bila menggunakan sabun-sabun yang beredar di pasaran itu sebenarnya bila dilakukan sesekali saja sebulan 1-2x masih boleh dilakukan. Tapi apabila dilakukan tiap hari maka akan mengganggu kuman-kuman baik yang memang tinggal di vagina tersebut," ujar dr. Thomas.
Mengapa mencuci Miss V dengan sabun bisa jadi penyebab sulit hamil?
Menurut dr. Thomas, menuci Miss V dengan sabun justru bisa membuat infeksi Moms.
Baca Juga: Tak Kalah Ampuh dari Baking Soda, Infeksi Miss V Bisa Cepat Teratasi Hanya dengan Kulit Buah Ini
Maka dari itu Ia tidak menyarankan untuk melakukan pencucian Miss V setiap hari.
"Saya tidak menyarankan untuk melakukan pencucian vagina setiap hari karena itu dapat mengganggu keseimbangan kuman yang ada di dalam vagina sehingga menimbulkan infeksi. Karena kuman baiknya tidak seimbang, maka kuman-kuman tidak baik bisa menyebabkan infeksi," tambah dr. Thomas.
Sependapat dengan dr. Thomas, salah seorang ahli dari Hospital Brawijaya Antasari, Jakarta Selatan bernama dr. Malvin Emeraldi, SpOG, (K), mengatakan, bakteri baik yang ada di dalam Miss V harus lebih tinggi dibandingkan bakteri jahatnya.
Apabila Miss V dicuci terus-menerus dengan sabun, maka keasamannya dapat terubah.
Serta bisa membuat bakteri baiknya mati, dan bakteri jahatnya bertambah. Itu lah yang menjadi penyebab sulit hamil sebenarnya.
"Yang menjaga kesimbangan asam di vagina ada bakteri baik dan bakteri jahat. Bakteri baik kondisinya harus lebih tinggi dibanding bakteri jahat. Keadaan-keadaan tertentu bisa mengubah kondisi itu seperti cebok dengan air kotor, saking ingin bersihnya pakai sabun terus itu bisa menyebabkan berubahnya tingkat keasaman vagina dan membuat bakteri baik mati, kuman jahatnya justru bertambah," ungkap dr. Malvin.
dr. Malvin juga memberi peringatan keras pada Moms yang menjalani aktivitas perkantoran, Ia menilai bahwa wanita yang banyak duduk akan membuat area Miss V lebih lembab.
Jika terus lembab maka akan mendatangkan infeksi pada Miss V dan jadi penyebab sulit hamil.
"Bagi wanita yang banyak duduk di kantor, udaranya lembab, rentan sekali mengalami keputihan, ujungnya infeksi, dan sulit hamil," tambah dr. Malvin.
Lantas bagaimana cara merawat Miss V yang benar?
Menurut dr. Malvin, mencuci Miss V sebenarnya cukup menggunakan air bersih saja.
Jika ingin menggunakan sabun, beli lah sabun khusus untuk Miss V, dan jangan lakukan setiap hari.
Cukup lakukan 2 hari sekali saja untuk tetap menjaga tingkat keasaman Miss V Moms.
"Kebersihan vagina dijaga dengan air bersih, sabun di pasaran seperti cebok vagina luar itu bisa digunakan 2 hari sekali cukup," jelas dr. Malvin.
Senada dengan pendapat dr. Malvin, dr. Thomas pun setuju apabila pencucian Miss V ada baiknya cukup menggunakan air bersih saja Moms.
Baca Juga: Apakah Perubahan Bau Vagina Normal Lalu Jadi Bau Amis Petanda Ada Gangguan Kesehatan?
Pasalnya Miss V sendiri tidak bisa benar-benar steril meski dibersihkan terlalu sering.
"Dicuci aja pakai air biasa, dan tidak perlu dimasukan ke dalam airnya gitu. Gunakan air yang bersih itu udah cukup kok, karena emang di vagina itu tidak bisa steril karena memang ada kuman-kuman yang baik itu yang menjaga keasaman atau PH dari vagina jadi tidak bisa kuman-kuman itu dihilangkan," ungkap dr. Thomas pada Nakita.id.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR