Jadi Berita Duka di Dunia Penerbangan, Kapten Rama Noya Ungkap Pengalaman Terbangkan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Sebut Kondisinya Seperti Ini
Nakita.id - Duka sedang menyelimuti Indonesia karena insiden pesawat jatuh.
Pesawat komersil Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh pada Sabtu (9/1/2021) siang.
Pesawat sempat hilang kontak beberapa menit setelah lepas landas hingga kemudian dikabarkan jatuh di area Kepulauan Seribu.
Sriwijaya Air SJ 182 mengangkut 43 penumpang dewasa, 7 penumpang anak, 3 penumpang bayi dan 12 kru pesawat.
Baca Juga: Menahan Tangis, Pria Ini Ceritakan Satu Keluarganya Jadi Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh, 'Saya Udah Enggak Punya Siapa-siapa Lagi'
Mengutip dari Kompas.com, pesawat ini sendiri dikatakan dalam kondisi layak terbang ketika lepas landas.
Pesawat ini ditenagai dua mesin yakni CFM56-3C1 dari CFMI, perusahaan milik bersama Safran Aircraft Engine dari Perancis dan GE Aviation di Amerika Serikat.
"Tapi sayapnya sudah ada flip, jadi ini termasuk keluaran akhir dari Boeing 737 seri 500," tutur pemerhati penerbangan Yayan Mulyana.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 perdana terbang pada 13 Mei 1994, dengan kata lain usianya 26 tahun.
Melihat tayangan KOMPAS TV, seorang pilot yang pernah mengemudikan Sriwijaya Air SJ 182 mengungkap kesaksiannya terhadap jatuhnya pesawat ini.
Wakil Ketua Ikatan Pilot Indonesia, Kapten Rama Noya memberikan keterangan sebagai orang yang pernah menerbangkan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 737-500.
Baca Juga: Baru Ingat Setelah Zaskia Sungkar Hamil Tua, Irwansyah Sesalkan Kesalahannya 10 Tahun Lalu yang Bikin Perjuangan Punya Anak Semakin Berat
Rama menilai jika pesawat jenis Boeing 737-500 merupakan pesawat yang bisa diandalkan dalam penerbangan.
Pasalnya, tidak hanya dipakai Indonesia, pesawat jenis tersebut juga dipakai oleh negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris dan Rusia.
Kapten Rama juga mengatakan kalau yang dilakukan Pilot Afwan ketika mengemudikan Sriwijaya Air SJ-182 Sabtu (9/1/2021) sudah sesuai trek dan pedoman.
"Kita masih menunggu dari black box untuk pastinya, kita tidak bisa berandai-andai," kata Rama ketika ditanya kemungkinan penyebab Sriwijaya Air SJ 182 jatuh.
Rama mengatakan kalau pesawat jenis Boeing 737-500 cukup mudah untuk diterbangkan seorang pilot.
Meski usianya sudah mencapai 26 tahun, Rama mengatakan kalau kualitas pesawat tidak bisa diukur dari umurnya.
Kuncinya adalah di bagian perawatan atau maintenace pesawat selama aktif digunakan.
Baca Juga: Dahlia Poland Rela Malam-malam Temani Buah Hatinya Lakukan Hal Ini Ternyata Berikan 3 Manfaat Luar Biasa untuk Anak Fandy Christian Itu
"Selama ini maintenace yang sudah dilakukan untuk 737-500 di Sriwijaya sudah melakukan prosedur maintenance cukup baik, kondisi pesawat ini juga layak terbang, tidak ada keluhan mengenai pesawat tersebut."
"Sebelumnya pesawat melakukan penerbangan juga Cengkareng-Pontianak, Pontianak-Cengkareng, jadi kalau secara teknis pesawatnya cukup bagus," tukasnya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR