Sisi lain, dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air menyisakan kisah duka.
Seorang warga Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Rapin menceritakan permintaan terakhir kakaknya sebelum bertolak ke Kalimantan Barat.
Dilansir dari TribunPontianak.co.id, Rapin bercerita bahwa kakaknya yang bernama Rosi Wahyuni bertolak ke Pontianak bersama anak, Rizki Wahyudi, menantunya Indah Halimah Putri dan cucunya yang bernama Arkana Wahyudi serta kerabat lainnya bernama Nabila Anjani.
Mulanya Rosi dijemput oleh anak, menantu dan cucunya di Pangkal Pinang.
Diceritakan, dari Pangkal Pinang, mereka berencana menuju ke Kalimantan Barat.
Namun berhubung biaya tes swab PCR mahal, akhirnya mereka memutuskan untuk tes di Jakarta.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | kompas,TribunPontianak.co.id |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR