Nakita.id - Persiapan melahirkan perlu dilakukan dari jauh hari sebelum tiba saat bersalin.
Begitu banyak hal yang harus diperhatikan demi menyambut kedatangan buah hati.
Masa kehamilan yang sudah makin dekat dengan hari perkiraan kelahiran terkadang membuat para Moms khususnya yang baru menghadapi persalinan bingung.
Setelah mengandung janin selama kurang lebih sembilan bulan, maka tiba saatnya bagi seorang ibu untuk melahirkan sang buah hati.
Baca Juga: Melahirkan Normal dengan Proses Induksi, Ini Metode yang Biasanya Digunakan oleh Dokter
Bagi kebanyakan ibu hamil, persalinan normal tentu merupakan hal yang sangat diinginkan.
Hal ini dikarenakan dengan cara ini mereka dapat merasakan peran menjadi seorang wanita dan seorang ibu yang seutuhnya.
Persalinan normal sendiri merupakan persalinan spontan lewat vagina pada kondisi bayi yang cukup bulan dengan berat yang sesuai atau cukup bulan.
Proses persalinan normal ini pun dijelaskan oleh dr. Dhely Lesthama Atmadikoesoemah, Sp.OG Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
RS Pondok Indah - Puri Indah yang menuturkan pada Nakita.id dalam liputan khusus membahas seputar persalinan, Jumat (08/01/21).
Sebagai calon ibu, pasti ada kebingungan mengenai apa yang harus dilakukan dan dipersiapkan untuk menyambut buah hati.
Ada banyak hal yang memungkinkan untuk Moms melahirkan normal daripada caesar.
Menurut dr. Dhely, prinsipnya kelahiran normal, tindakan caesar itu hanya 10% dari tindakan persalinan normal yang 90%.
"Prinsipnya kelahiran normal, tindakan caesar itu hanya 10% dari tindakan persalinan normal. Tapi kenapa meningkat angkanya, tentu macam-macam sebabnya," ujar dr. Dhely.
Baca Juga: Ibu Bisa Melahirkan Normal Setelah Caesar, Ini yang Harus Diperhatikan
Kebanyakan penyebabnya datang dari indikasi sosial sang ibu yang lebih memilih melakukan persalinan caesar daripada normal.
"Misalnya ibu yang memilih untuk lebih praktis, indikasi sosial memilih tanggal waktu atau jam, didampingi suami seperti takutnya pada hari H-nya (waktu melahirkan) suaminya tidak ada di tempat. Atau misalnya ibu ketakutan, takut sakit karena mules sehingga memilih persalinan secara caesar," jelasnya.
"Jadi hal-hal yang sifatnya sosial kebanyakan. Sebenarnya kalau secara medis, indikasi persalinan caesar itu hanya 10%."
Tak hanya itu, dalam liputan khusus Nakita.id kali ini, dr. Dhely juga menjelaskan apa saja persiapan yang sering kali dikhawatirkan para Moms menjelang persalinan normal.
Menurutnya, tidak ada persiapan khusus menjelang persalinan normal itu sendiri.
"Tidak ada persiapan khusus ibu untuk persalinan normal ya. Jadi ibunya harus sehat," jelasnya.
Sehat menurut dr. Dhely ini mengacu pada kondisi fisik Moms menjelang persalinan.
Ia pun menjelaskan apa saja yang harus diperhatikan untuk kesiapan persalinan normal ini sendiri.
Hal-hal ini dinilai harus diperhatikan, konsultasikan pada dokter kandungan untuk menilai keberhasilan persalinan secara normal.
"Misalnya dari sisi berat badan. Jangan sampai ibunya obesitas, karena dari obesitas itu nanti ibunya akan sulit untuk mengejan dan susah untuk bernafas. Kemudian seperti penyakit-penyakit seperti asma ada atau enggak.
Bagaimana dengan matanya, apa ada miopia yang tinggi kerap menimbulkan risiko terjadinya ablasio retina pada saat ibu mengejan.
Bagaimana dengan lab nya apa ibunya ada anemia, takutnya pada saat pasca melahirkan anemia itu akan menimbulkan gangguan kontraksi pada rahim sehingga timbul perdarahan. Bagaimana gula darahnya, jangan sampai ibu diabetes. Sehingga nanti pada saat penyembuhan lukanya sampai susah kering lukanya," jelasnya.
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR