Nakita.id - Hari ini, Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 di Indonesia.
Jokowi menerima vaksin corona buatan China, Sinovac pada Rabu (13/1/2021) bersama sejumlah jajarannya.
Vaksinasi Jokowi ini menjadi langkah awal untuk bebas dari pandemi virus corona yang sudah menghantui Tanah Air selama kurang lebih satu tahun lamanya.
Baca Juga: Berbanding Terbalik dengan Air Putih Hangat, Minuman Favorit Sejuta Umat Ini Justru Bisa Timbulkan Gangguan Kesehatan Bila Dikonsumsi Pagi Hari Saat Perut Kosong
Pemberian vaksin Sinovac ini sendiri hanya diberikan untuk orang dengan rentang usia 18-59 tahun.
Proses vaksin Presiden Jokowi disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube 'Sekretariat Presiden'.
Bertempat di Istana Merdeka Jakarta, dr. Reisa Brotoasmoro selaku Jubir Satgas Penanganan Covid-19 mengabarkan berita bahagia Indonesia punya senjata baru untuk melawan virus corona.
"Hari ini kita punya alat bantu baru, senjata, amunisi ekstra untuk memutus penularan Covid-19," buka dr. Reisa.
Vaksinasi tahap pertama pada Rabu (13/1/2021) hari ini, menjadi penanda awal proses berjalannya vaksinasi nasional untuk seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga: Ogah di Istana Kepresidenan, dr Tirta Pamer Undangan Resmi Jadi Orang Pertama yang Dapat Giliran Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac di Sleman dengan Alasan Ini
Dokter Reisa mengimbau agar masyarakat tidak takut untuk melakukan vaksin Covid-19 karena sudah terbukti aman dan halal.
"Vaksinasi adalah proses di dalam tubuh ketika seseorang menjadi kebal atau terlindungi dari penyakit tertentu seperti Covid-19 ini, sehingga apabila terpapar virus Covid, tubuh kita akan mengenal dan membangun sistem kekebalan sehingga tidak akan terkena sakit yang berat," terang dr. Reisa.
Dokter Reisa mengingatkan kalau vaksin bukanlah obat, melainkan untuk pencegahan karena sampai saat ini belum ada obat untuk penyakit Covid-19.
Ia juga menyampaikan rasa optimis Indonesia bisa mengakhiri pandemi Covid-19 dengan disiplin 3M dan melaksanakan vaksinasi Covid-19.
"Sekali lagi perlindungan utama kita adalah 3M, memakai masker dengan baik dan benar, menjaga jarak dan jauhi kerumunan serta mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, dengan 3M dan vaksin kita bisa menghentikan pandemi ini," tutur dr. Reisa.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR