Nakita.id - Banyak ragam cara menghabiskan waktu untuk #FamilyQuality di rumah bersama keluarga.
Sesederhana menghidupkan lagi tradisi minum teh ketika sedang bekumpul bersama anak.
Kebiasaan mengisi waktu senggang dengan minum teh perlahan memang mulai ditinggalkan.
Baca Juga: 4 Cara #FamilyQuality Aman Saat Putuskan Berlibur Bersama Bayi Saat Pandemi
Baca Juga: Kelihatannya Sepele, Tapi #FamilyQuality Ini Bisa Bantu Tingkatkan Kemampuan Menulis Anak Prasekolah
Tempo dulu, teh selalu jadi sarana membuat suasana rumah jadi lebih hangat.
Menunggu ayah pulang kerja sembari bercengkerama atau sekadar menikmati waktu sore hari.
Menyeruput teh biasanya akan semakin lengkap dengan sajian makanan ringan.
Nah, sangat menyenangkan, ya?
Tidak perlu ragu untuk menghidupkan tradisi minum teh, sebab minuman yang satu ini tergolong aman untuk anak-anak.
Melansir Mom Junction, belum ada penelitian spesifik kapan Si Kecil bisa minum teh.
Selama konsumsi teh dalam batas wajar, kadar kafein terkendali, maka tidak akan menimbulkan efek serius.
Takaran minum teh
American Academy of Pediatrics menjelaskan beberapa hal mengenai konsumsi kafein pada anak.
Anak-anak dan remaja harus berhati-hati saat mengonsumsi minuman berkafein.
Remaja usia 12-18 tahun dapat mengonsumsi 100 mg kafein (sekitar satu atau dua cangkit teh) dalam sehari.
Sedangkan, Si Kecil dengan usia di bawah 12 tidak memilikio ambang batas aman.
Manfaat minum teh
Selain itu, sederet manfaat juga bisa didapat dari aktivitas sederhana ini.
- Membuat rileks dan menurunkan suhu anak ketika demam
- Meredakan sakit perut dan nyeri pada tubuh
- Mengobati batuk dan pilek
- Membantu Si Kecil tetap terhidrasi dengan baik
Baca Juga: #FamilyQuality: Coba Ajak Anak Sering Bermain Tanah dan Lihat Perubahan pada Si Kecil Setelahnya
Cara menyajikan teh untuk Si Kecil
Berikut beberapa langkah yang bisa dijadikan panduan bagi Moms yang ingin menyeduhkan teh untuk anak:
Pertama, gunakan lebih sedikit daun teh.
Setelah itu, Moms bisa menyeduhkan selama dua hingga empat menit.
Apabila teh menjadi kental, tambah air ke cangkir.
Hindari menyajikan secangkir teh panas, usahakan tunggu sampai hangat.
Source | : | Mom Junction |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR