Nakita.id- Rumah tangga Dinda Hauw dan Rey Mbayang selama ini terlihat begitu adem ayem.
Bahkan rumah tangga Dinda dan Rey sering kali dijadikan sebagai contoh pasangan muda lain.
Pasalnya kisah cinta Rey dan Dinda cukup menginspirasi banyak orang.
Bagaimana tidak? Rey dan Dinda menikah melalui jalur ta'aruf.
Keduanya pun baru bertemu beberapa kali, namun Rey langsung mantap untuk meminang Dinda.
Baca Juga: Mentang-mentang Sedang Hamil, Dinda Hauw Justru Tega Lakukan Hal Ini pada Suaminya Sendiri
Awalnya Dinda sempat menolak ajakan Rey untuk menikah, namun setelah pikir panjang Dinda pun berubah pikiran.
Kini Dinda dan Rey sedang menikmati manisnya membangun rumah tangga.
Kebahagiaan Dinda dan Rey pun semaki lengkap dengan kehadiran calon buah hati.
Saat ini Dinda dikabarkan sedang berbadan dua Moms.
Kehamilan Dinda juga sangat disambut antusias oleh Rey dan keluarganya.
Baca Juga: Sahabatnya Sudah Bahagia dengan Lesty Kejora, Dinda Hauw Justru Lakukan Hal Ini
Rey pun berusaha memperlakukan Dinda sespesial mungkin.
Rey juga berusaha menuruti segala keinginan Dinda selama ini.
Akan tetapi, di tengah-tengah kebahagiaannya Dinda mendadak ungkap penyesalan.
Dinda mengaku, sangat menyesal karena pada saat acara pernikahannya tidak mengenakan baju adat dodot asal Jawa.
Dinda menolak keras untuk tidak menggunakan baju dodot tersebut.
"Jadi ceritanya waktu nikahan kemarin kekeuh enggak mau pakai baju dodot, eh akhirnya menyesal," kata Dinda dalam akun Instagramnya @dindahw.
Saking menyesalnya, Dinda dan Rey sampai rela menggunakan pakaian dodot tersebut untuk sekedar photoshoot.
"Tapi enggak apa-apa langsung sempatin pakai sebelum perut membesar walaupun cuman untuk photoshoot," tambahnya.
Baca Juga: Rizky Billar Resmi Melamar Lesty, Rey Mbayang Justru Bagikan Kondisi Tak Terduga Dinda Hauw
Dengan melakukan photoshoot, penyesalan Dinda nampak berkurang.
"Enggak sia-sia ada nama Nyimasnya," tutupnya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR