Nakita.id - Penyebab keguguran yang sering terjadi pasti selalu dihubungkan dengan makanan.
Keguguran memang membuat Moms dan Dads terpukul.
Ketika Moms mengalami keguguran itu berarti impian memiliki momongan akan tertunda.
Tapi Moms pengalaman keguguran jangan dijadikan alasan untuk kembali takut memiliki anak lagi.
Moms masih bisa kok memiliki anak setelah keguguran dengan kembali berkonsultasi pada dokter spesialis kandungan atau yang ahli dibidangnya.
Baca Juga: Tak Banyak Moms Tahu, Ini Kata Ahli Tentang Penyebab Keguguran yang Sering Terjadi Pada Trimester 2
Jangan sampai juga Moms termakan mitos soal kehamilan dan keguguran, ya.
Mitos-mitos kehamilan dan keguguran memang sering ditakuti oleh ibu hamil.
Apalagi soal makanan yang tak boleh dimakan Moms dimasa-masa hamil.
Banyak yang bilang, makan makanan dengan jenis tertentu bisa menyebabkan keguguran.
Dilansir dari Health Hub, ada setidaknya 4 makanan yang mitosnya tak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.
Baca Juga: Manfaat Ever E untuk Program Hamil, Benarkah Ampuh Turunkan Risiko Keguguran?
Makanan-makanan ini secara tradisional diklasifikasikan sebagai makanan dingin karena bisa menyebabkan keguguran.
Makanan itu adalah buah nanas, buah pepaya, buah pisang hijau, dan cincau.
Tapi faktanya buah-buahan dan makanan tersebut tidak akan menyebabkan keguguran selagi Moms mengonsumsinya dengan porsi wajar.
Tak hanya makanan di atas saja yang membuat Moms keguguran, jika Moms makan makanan yang berlebihan juga akan mengakibatkan kesehatan Moms dan janin terganggu.
Faktanya, dari penelitian manapun tak pernah mencatat adanya keguguran karena buah-buahan atau makanan di atas.
Keguguran sebenarnya bisa terjadi karena infeksi atau kondisi medis tertentu.
Jika Moms makan makanan di atas dengan porsi yang pas dan diimbangi dengan makanan yang mengandung serat, protein, dan lemak sehat justru akan membuat Moms dan bayi tetap sehat.
Tentu penyebab keguguran yang sering terjadi bukan karena makanan, tapi karena:
Baca Juga: Pernah Keguguran Bisa Jadi Penyebab Sulit Hamil? Ini Kata Ahli
1. Kromosom abnormal
Ketika keguguran terjadi pada 12 minggu pertama, hal ini dapat dipastikan kalau ada masalah pada kromosom bayi.
Kromosom mengandung gen yang menentukan sifat unik bayi Moms seperti warna rambut, atau mata.
Ketika kromosom bayi abnormal atau tidak normal tentu akan mempengaruhi perkembangan janin di dalam rahim.
2. Kondisi medis
Kondisi medis yang dimaksud disini adalah gangguan kesehatan Moms.
Jika Moms punya penyakit bawaan seperti rubella, diabetes, hipertensi atau tekanan darah tinggi, tiroid, lupus, dan gangguan autoimun lainnya berpeluang mengalami keguguran.
Kemudian jika Moms mengalami masalah pada rahim atau leher rahim seperti fibroid, bentuk rahim tak normal, leher rahim terbuka terlalu dini atau insufisiensi serviks juga kemungkinan Moms mengalami keguguran.
Tapi Moms jangan takut dengan kemungkinan-kemungkinan di atas.
Penyebab keguguran yang sering terjadi memang 2 hal di atas, tapi Moms masih bisa mengubahnya dengan melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kandungan.
Source | : | web md,Health Hub |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR