Nakita.id - Ketika berat badan bayi tidak kunjung naik pasti membuat orangtua was-was.
Apalagi kalau ketika konsultasi berat badan bayi berada di bawah garis hijau artinya masuk dalam kategori kekurangan gizi.
Tetapi apakah dengan kondisi berat badan kurang memungkinkan MPASI dimulai lebih cepat?
Baca Juga: Tak Sekadar Untuk Kenyang, Dokter Anak Ungkap Manfaat MPASI Bagi Bayi yang Sebenarnya
Perlu diketahui bahwa Badan Kesehatan Dunia atau WHO sendiri menganjurkan MPASI dimulai sejak usia 6 bulan.
Meskipun di samping itu Association American Pediatrics atau AAP memperbolehkan MPASI dimulai sejak usia 4 bulan.
Meski begitu dokter anak tak sarankan berat badan kurang langsung membuat Moms buru-buru memberikan MPASI lebih cepat.
Tahu tidak dampak MPASI lebih cepat bisa berakibat fatal bagi nyawa bayi.
Masalah kesehatan yang bisa terjadi akibat MPASI dini di antaranya cedera usus hingga infeksi saluran cerna.
"Usus bayi usia di bawah 6 bulan sangat masih belum matang, istilahnya masih terbuka sehingga bila ada cedera itu akan memungkinkan infeksi pada saluran cerna," ujar dr. Juliawaty Salim Sp.A dalam wawancara eksklusifnya bersama Nakita.id.
Tak hanya itu, masalah invaginasi juga akan menyerang kalau MPASI diberikan terlalu cepat.
"Invaginasi dimana segmen usus masuk ke segmen usus yang lain sehingga dapat mengakibatkan kondisi medis yang sangat bahaya tentunya bisa sampai menimbulkan kematian," jelas dokter anak yang praktik di RS Mitra Keluarga Kemayoran.
Artinya Moms tidak bisa sembarangan memberikan MPASI saat kondisi bayi berada di bawah 6 bulan.
Ketika bayi berusia di bawah 4 bulan, dr. Julia menyebutkan akan butuh pemantauan terlebih dahulu oleh dokter anak.
Pasalnya bisa saja permasalahannya bukan dari kurangnya nutrisi dan gizi ASI, melainkan salahnya dalam hal pelekatan dan posisi menyusui.
"Apakah management laktasinya salah atau kurang, misalkan posisi dan pelekatan bayinya kurang betul sehingga asupannya juga kurang akibatnya di usia 4 bulan berat badannya tidak bertambah dengan bagus," jelas dr. Julia kepada Nakita.id.
Kalau memang permasalahannya seperti yang dr. Julia sebutkan, maka dokter anak akan membenarkannya dan dipantau hingga 1-2 minggu ke depan.
"Follow up-nya ternyata tidak berkembang pada usia di bawah 4 bulan kita bisa option-nya bisa menggunakan ASI donor dulu," jelas dr. Julia.
Meski menggunakan ASI donor, dr. Julia menyebutkan ada aturan yang harus diperhatikan sebelum menerima ASI donor.
"Dengan kaidah harus memperhatikan keamanan dari ASI donor yaitu harus bebas HIV, hepatitis B, C. Option yang lain berarti tambahan susu formula," jelasnya.
Sementara kalau bayi sudah berusia 4 bulan, dr. Julia menyebutkan pemberian MPASI untuk menunjang kenaikan berat badan bisa diberikan selama management laktasi sudah benar.
"Tetapi kita tetap menilai kesiapan seorang anak apakah sudah siap dia menerima. Jadi kita bisa mulai lebih cepat," jelasnya.
Untuk mengetahui bayi sudah siap atau belum menerima MPASI, ada 2 faktor yang perlu diperhatikan.
Faktor pertama yaitu kesiapan fisik seperti mampu duduk dengan bantuan, kemampuan menegakkan kepala, dan refleks menjulurkan lidah sudah berkurang.
Sementara faktor kedua yaitu kesiapan psikologis seperti bayi menunjukkan ketertarikan terhadap makanan.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR