Sudah Ada Firasat? Gunung Semeru Meletus Seolah Jadi Tanda Alam Mulai Bergejolak hingga Buat Mbah Mijan Berani Ungkap Hal Ini
Nakita.id - Masih di awal tahun 2021, Indonesia sudah diselimuti beragam insiden dan fenomena alam tak terduga.
Mulai dari tragedi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh hingga beberapa bencana alam yang terjadi di sebagian wilayah di Indonesia.
Seperti diketahui, tanah longsor baru saja melanda Sumedang.
Kemudian disusul banjir di daerah Kalimantan Selatan, lalu gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat.
Tak lama setelah itu, sejumlah gunung berapi di Indonesia juga mulai menunjukkan peningkatan aktivitas.
Hingga pada akhirnya Gunung Semeru meletus, Sabtu (16/1/2021).
Dikabarkan bahwa sejumlah daerah mengalami hujan abu atas dampak letusan tersebut.
Selain awan panas, Gunung Semeru juga mengeluarkan guguran lava.
Tak sampai di situ saja, banjir lahar dingin pun berpotensi terjadi usai Gunung Semeru meletus.
Di saat Gunung Semeru baru saja menunjukkan eksistensinya, warga di media sosial kembali dibuat geger dengan fenomena langka.
Dalam video yang beredar, terlihat awan mirip gulungan ombak besar di langit Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo, DIY.
Dilansir dari Kompas.com, awan yang menggantung di langit tersebut merupakan awan Arcus.
Melihat beragam kejadian itu, sosok paranormal kondang Mbah Mijan kemudian turut menyoroti.
Terutama kaitannya antara aktivitas gunung dan awan yang belakangan viral.
Lewat cuitan di Twitter, Mbah Mijan lantas mengungkapkan apa yang terbesit dalam firasatnya.
Begini unggahan Mbah Mijan:
"Gunung-gunung bertopi awan kala itu, mulai mengisi daftar tamu 2021.
Lebih lanjut, Mbah Mijan dengan cuitan khasnya menuliskan harapan terkait kondisi alam yang akan bergejolak.
"Boleh batuk tapi cepat sembuh ya sayang," tulis Mbah Mijan.
Cuitan Mbah Mijan di Twitter tersebut juga menyedot atensi warganet yang penasaran, Moms.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR