Nakita.id - Banyak Moms yang percaya bahwa buah dan sayur menjadi makanan yang paling tepat diberikan kepada bayi saat MPASI.
Mengingat buah dan sayur bagi orang dewasa menjadi makanan sehat yang bersumber dari alam.
Perlu Moms tahu bahwa kebutuhan nutrisi dan gizi bayi tidak sama dengan orangtua.
Baca Juga: Tak Bisa Langsung Dihangatkan, Begini Cara Mencairkan MPASI Beku Dari Freezer yang Benar
Memang sayur dan buah menjadi makanan yang sehat bagi orangtua apalagi bagi Moms yang sedang diet.
Tetapi bayi justru tidak membutuhkan sayur dan buah saat MPASI-nya.
Seorang dokter gizi klinik dr. Dina Aulia Insani, Sp.GK menyebutkan justru orangtua perlu 'menukar' jenis makanan orang dewasa dengan bayi.
"Sayur dan buah hanya perkenalan saja, nah itu kasih orangtuanya. Kalau anaknya kasih yang berlemak-lemak yang santan, yang margarin, keju itu bagus itu yang penting untuk anak-anak yang MPASI," jelas dr. Dina dalam wawancara eksklusifnya kepada Nakita.id.
Baca Juga: Tips dan Trik Kenalkan Berbagai Jenis Makanan Pada Bayi Saat MPASI
Pasti Moms tahu bahwa makanan berlemak bagi orangtua tidak baik mengingat bisa membuat tekanan darah tinggi, kolesterol, dan penyakit berbahaya lainnya.
Alhasil para orang dewasa akan mengalihkan makanan kepada sayur dan buah agar lebih sehat.
Sayangnya dengan konsep pemikiran tersebut tidak bisa diterapkan kepada bayi dalam masa MPASI.
dr. Dina tidak menyarankan pemberian sayur terlalu banyak selama MPASI karena kandungan seratnya yang tinggi.
"Dia (sayur dan buah) tinggi serat jadi saluran cernanya cepat kenyang sedangkan bayi kebutuhan dia masih sedikit dia bisa terpenuhi dari protein hewani," jelas dokter yang praktik di RS Khusus Sambang Lihum Banjarmasin.
Meski tidak begitu penting dalam menu MPASI, bukan berarti sayur dan buah tidak bisa diberikan.
Sayur masih boleh diberikan tetapi tidak dalam porsi yang banyak dan yang terpenting ada di dalam menu MPASI Si Kecil.
Sementara untuk buah, masih boleh diberikan dengan porsi yang tidak banyak pula.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Anak GTM Saat MPASI Agar Mau Makan Kembali, Jangan Buru-buru Diberi Susu!
"Kayak dijus tidak lebih dari setengah mangkuk, biasanya itu kan diselingan aja kalau mau diberikan boleh tapi tidak keutamaan," jelas dokter yang juga membuka praktik di Klinik Kinibalu Banjarmasin.
Di samping itu, dr. Dina juga mengingatkan bahwa pada usia MPASI tidak disarankan pemberian yang manis terlalu banyak.
Sementara beberapa buah memiliki angka indeks glikemik yang tinggi artinya kandungan gula di dalamnya tinggi.
Baca Juga: Tak Hanya Kemerahan, Inilah 3 Reaksi Alergi Pada Bayi Saat MPASI yang Harus Diwaspadai
Dengan begitu, cukup perkenalkan saja buah yang manis dalam porsi sedikit agar bayi lebih mengenal rasa.
"Hanya sedikit enggak sampai setengah mangkok, kurang dari setengah mangkok dari kebutuhan dia sehari untuk jus buah," jelas dr. Dina kembali mengingatkan.
Nah, mulai sekarang mulailah kurangi asupan sayur dan buah dalam menu MPASI dan ganti dengan makanan yang tinggi lemak ya Moms.
Hal itu karena bayi dalam masa MPASI membutuhkan asupan lemak cukup banyak yaitu 30-45% dari kebutuhan hariannya.
Baca Juga: Dilarang Memberi Minum! Inilah 3 Cara Mengatasi Bayi Tersedak Sesuai Anjuran Dokter Anak
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR