Berkorban Banyak Hal Demi Nikahi Ahok, Sosok ini Sebut Puput Nastiti Devi Memaksakan Diri sampai Tak Peduli Larangan Keluarga!
Nakita.id - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memang tak lama menduda.
Bahkan, 2 hari pasca bebas dari penjara, Ahok langsung menikahi Puput Nastit Devi, kekasih hatinya.
Pernikahan ini diketahui bikin heboh lantaran usia keduanya terpaut sangat jauh, 31 tahun.
Selain itu, Puput juga memiliki agama yang berbeda dari Ahok.
Namun, semua tahu hkalau akhirnya Puput memilih mengikuti keyakinan sang suami.
Selain itu, Ia juga ternyata melakukan banyak pengorbanan lain.
Tak heran kalau akhirnya, sosok ini menyebut kalau Puput terlalu memaksakan diri.
Ia juga disebut sampai tak peduli larangan keluarga.
Puput Terlalu Memaksakan Diri
Setelah kabar rencana pernikahan dari Basuki Tjahaja Purnama dan Puput Nastiti Devi merebak, banyak peramal ingin mengetahui bagaiman hubungan yang akan terjalin di antara keduanya.
Mbak You salah satunya.
Kala itu, Ia membuat terawangan yang cukup sensasional.
"Memang kalau saya lihat, Bripda (Puput) itu seperti memaksakan diri dan apapun halangannya tidak peduli.
Baca Juga: Rumah Tangga Sedang Hangat-hangatnya, Terungkap Panggilan Sayang dari Puput Nastiti Devi untuk BTP yang Kekinian Banget!
Terkesan dia sangat memaksakan diri apapun pantangan atau larangan keluarga dia tebas semuanya. Ini belum menikah,” jelas Mbak You.
"Kalau menurut saya, sudah banyak hantaman di kanan kiri, sudah banyak terpaan sana sini.
Tapi kan saya bilang seorang BTP punya prinsip, punya sikap dan karena karakter yang susah untuk digoyangkan," jelas Mbak You.
"Tinggal bagaimana Bripda Puput kuat menghadapi cobaan. Karena Ahok sama Bripda, pengalaman jelas menang Ahok," sambungnya.
Puput juga tak mempedulikan jarak usia yang ada di antara mereka.
"Seperti sekarang ini, Bripda Puput pun nggak peduli dengan batas umur. Ahok pun memberikan komitmen, memberikan aturan yang menurut saya itu aturan yang kaku.
Tapi Bripda nggak peduli. Dia menuruti semuanya. Seperti membalikkan tangan. Semuanya begitu cepat memang prosesnya sudah lama," pungkasnya.
"Ahok bukan orang yang landai. Ahok bukan orang yang bisa diajak tenang. Sangat berkobar-kobar, sangat bersemangat dan dia punya prinsip dan komitmen," ujarnya.
Di sisi lain, Bripda puput juga dinilai punya sifat yang sama dengan Ahok.
Baca Juga: Baru Saja Dirundung Duka, Keberadaan Ahok yang Absen di Saat Adik-adiknya Kompak Ziarah Makam Jadi Bulan-bulanan Warganet, Ada Apa?
Namun menurut Mbak You, hal ini bisa menjadi bumerang untuk keduanya.
Mbak You menilai pernikahan keduanya akan rentan dan tak berumur panjang.
"Moga-moga tengahnya tadi saya bilang, ada air mengalir yang bikin dingin karena sangat rentan dengan tidak akan panjang," jelasnya.
Hampir sama dengan apa yang dikatakan Mbak You, Roy Kiyoshi juga mengungkap prediksinya terhadap BTP dan Puput.
Dia mengatakan bahwa pasangan ini memiliki sifat yang keras, mereka juga bisa berpisah hanya karena omongan orang lain.
Pengorbanan Puput Nastiti Devi
Ternyata, demi menikahi BTP, ada yang harus dikorbankan oleh Puput Nastiti Devi.
Dirinya harus merelakan 3 hal ini demi membina rumah tangga bersama BTP.
Apa saja?
1. Korbankan perbedaan usia
Berbeda usia 31 tahun dengan Ahok rupanya tak membuat rasa sayang itu hilang.
Bahkan, Ahok lebih tua bila dibandingkan dengan ayah dari Puput Nastiti Devi.
Baca Juga: BERITA POPULER: Ahok Gandeng Puput Nastiti Devi Bertemu Keluarga Hingga Singgung Kejadian 31 Tahun Silam Soal Warisan hingga Lesty Kejora Dibanjiri Perlakuan Manis dari Rizky Billar
Tak hanya itu, perbedaan usia biasanya akan menimbulkan banyak rumor yang beredar. Pun dengan Puput Nastiti Devi.
Seolah tahu jika dirinya akan menjadi sorotan netizen, ia pun siap dengan segala konsekuensinya.
2. Rela mengundurkan diri dari kepolisian
Puput yang dulu pernah bertugas menjadi ajudan mantan istri Ahok, Veronica Tan, rela mengundurkan diri dari satuan kepolisian.
Tercatat, Puput diberhentikan dengan terhormat dengan pangkat terakhir Bripda.
Ia memiliki masa kerja 2 tahun 11 bulan.
3. Tak dapat hak pensiun
Puput yang memutuskan mundur dari pekerjaannya, harus rela menanggung resiko.
Salah satunya adalah dirinya tidak mendapatkan hak pensiun karena sudah keluar dari kesatuan kepolisian.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR