Nakita.id - Fenomena emak-emak yang sering salah gunakan lampu sein ini seolah sudah melekat di dalam diri perempuan.
Bagaimana tidak, tak hanya sekali dan dua kali saja, banyak sekali kejadian emak-emak mengendarai motor di jalan raya dan membahayakan pengguna jalan lain.
Salah satunya karena alasan "sein kanan belok kiri".
Hal tersebut sering terjadi di berbagai tempat.
Baca Juga: Kocak! Kena Razia, eh Emak-Emak Ini Malah Ngajak Main Gobak Sodor
Padahal kini pengendara wanita kebanyakan menggunakan motor skutik yang mana cara mengendarainya lebih mudah.
Tinggal tancap gas saja, mereka sudah bisa mengendarai motor.
Tapi baik menggunakan motor skutik maupun 4 tak, kesalahan sein sering dilakukan oleh setiap wanita.
Lalu mengapa hal tersebut sering terjadi ya?
Rupanya bukan tanpa alasan wanita sering salah memberi kode lampu sein.
Menurut Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Justri Pulubuhu, kesalahan memberi kode lampu sein ditengarai karena kurang fokusnya seorang pengendara.
Melansir dari Kompas.com, Jusri mengatakan bila tidak fokusnya seseorang akan berdampak pada terjadinya kesalahan saat mengendarai kendaraan.
"Itu karena tidak fokus. Tidak fokus ini juga misalkan salah fokus, karena wanita takut dengan bahaya, sehingga lupa. Lampu sein ke kanan tapi jalannya lurus, atau belok ke kiri," kata Jusri kepada Kompas.com, Rabu (20/1/2021).
Tak hanya pada penggunaan lampu sein, tidak gokus tersebut juga sering dilakukan di berbagai aspek sehingga berisiko bagi pengendara lain.
Biasanya, tidak fokusnya seseorang wanita saat mengndarai kendaraan menjadikannya memiliki gaya berkendara yang sembarangan, misalnya belok atau putar balik tanpa melihat kondisi belakang, mengendarai pelan di jalur cepat, dan masih banyak lagi.
Jusri menambahkan bila tidak fokus seharusnya tidak terjadi ketika mengendarai kendaraan dan sudah turun di jalan.
"Ada yang bilang tidak fokus itu karena tidak konsentrasi, padahal konsentrasi itu mutlak di jalan harus konsentrasi penuh," katanya.
Menguatkan pernyataan Justri, Agus Sani selaku Head of Safety Riding Promotion Wahana, mengatakan ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan pengendara wanita terkait lampu sein.
Bukan hanya karena tidak fokus, masih banyak wanita yang belum mengenal karakter motor yang digunakannya.
"Wanita biasanya belum memahami karakter motornya terlebih dahulu, seperti fungsi rem, gas, dan komponen lain seperti sein. Karena itu sering ditemui di jalan yang ingin belok kiri tetapi yang dinyalakan lampu sein kanan," kata Agus mengutip dari Kompas.com.
Selain itu, Sony Susmana selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan bila tak sedikit wanita yang lupa mematikan lampu sein ketika selesai berbelok atau berganti arah.
"Pengendara wanita juga sering tidak mematikan lampu sein ketika berbelo," tambah Sony.
Nah, oleh sebab itu mulai sekarang Moms harus konsentrasi dan benar-benar mengenal karakter kendaraan sebelum berkendara ya, Moms.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR