Nakita.id – Setiap orangtua tentu menginginkan anaknya tumbuh menjadi pribadi yang disiplin.
Biasanya, anak-anak diharapkan bisa melakukan hal-hal pada saat yang tepat dan benar-benar menghargai waktu.
Sayangnya, tak sedikit orangtua yang lantas membentak hanya karena ingin sang anak menurutinya keinginannya.
Apabila Moms termasuk yang pernah melakukannya, sebaiknya segera hentikan kebiasaan tersebut.
Pasalnya, alih-alih menuruti, anak yang dibentuk justru bisa menganggap hal itu normal dan meniru kebiasaan itu di kemudian hari.
Tak hanya itu, kebiasaan membentak anak juga bisa berakibat buruk pada psikologis Si Kecil lo, Moms.
Lantas, bagaimana jika Moms sudah terlanjur membentak?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Sonora Parenting bersama Nakita.id punya solusinya untuk Moms.
Dalam acara yang bertajuk ‘Anger Management: A Must Need for Parents’ kolaborasi Sonora Parenting dan Nakita.id, Jumat (22/1/2021), Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara dari Keraton Yogyakarta, mengatakan kebiasaan membentak anak tidak akan membuahkan hasil apapun.
Hal itu justru bisa berimbas buruk pada kondisi psikologisnya.
“Memberitahu anak dengan membentak itu tidak ada hasil. Kalau membentak itu, psikologis anak yang akan kena. Kita enggak mau kan anak jadi takut dengan kita? Kita maunya kan anak menghargai kita.
Jadi, bentuk itu bagaimana kita menghargai si anak untuk meluapakan emosi, sehingga anak bisa menerapkan. Bukan dia berhenti karena takut,” jelas GKR Bendara dalam wawancara virtual.
Baca Juga: Sering Kali Minder Karena Penghasilan Istri Lebih Besar? Ini Solusi Terbaik untuk Dads
Tak hanya itu, kebiasaan membentak juga bisa memberi contoh yang buruk untuk anak.
Bahkan, ada pula anak yang ketika dibentak justru tak mau kalah dan membalas dengan bentakan juga.
“Membentak juga akan berdampak pada psikologis anak di kemudian hari. Apalagi, anak itu mencontoh kita sebagai orangtua. Jadi, kalau kita membentak, anak akan semakin membentak,” lanjutnya.
Namun, apabila sudah terlanjur dilakukan, alangkah baiknya Moms segera meminta maaf kepada Si Kecil.
“Yang pertama, ucapkan maaf kepada anak, ‘Maaf ya tadi Ibu kelepasan membentak, mohon maaf’,” ucap GKR Bendara dalam acara kolaborasi Sonora Parenting dan Nakita.id, Jumat (22/1/2021).
Langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah memberi pengertian kepada anak soal komunikasi.
“Kedua, beri pengertian pada anak untuk meluapkan amarahnya dengan cara berkomunikasi.
‘Lain kali kalau adek marah, adek boleh marah tapi harus bisa komunikasi, beri tahu kenapa kamu marah, apa penyebabnya’,” ujar GKR Bendara.
Setelah melakukan dua hal tersebut, Moms juga sebaiknya tidak lupa untuk menenangkan diri terlebih dahulu.
GKR Bendara menyebut, minum air putih dan menarik napas bisa menjadi cara sederhana untuk menurunkan emosi.
Selain itu, mengingat momen-momen indah bersama anak juga bisa lo dilakukan agar emosi Moms agak mereda.
“Kalau saya sudah emosi, kalau bisa ditinggal, tinggalkan anak untuk sementara waktu. Lalu, minum air putih dan menarik napas di ruangan lain untuk menurunkan emosi.
Tapi, kalau anak tidak bisa ditinggalkan, saya biasanya membayangkan dan mengingat-ingat tentang masa-masa indah bersama anak, supaya kita tidak terpancing emosinya,” jelasnya.
Wah, menarik sekali ya tips dari GKR Bendara, langsung dipraktikkan ya, Moms!
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR