Supaya tidak adanya salah kaprah, dr. Suksmagita pun menjelaskan terlebih dahulu tentang perbedaan kosmetik dan skincare.
“Pertama kita harus membedakan kosmetik dan skincare terlebih dahulu. Kosmetik adalah bahan yang digunakan untuk tampilan atau outer perfomance saja. Biasanya tidak memiliki efek-efek yang bermanfaat untuk kesehatan kulit, tidak mempunyai nutrisi yang penting.
Sedangkan, skincare adalah nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan kulit yang diaplikasikan dalam bentuk oles, serum, atau krim,” jelas dokter yang akrab siapa Gita ini.
Dengan penjelasan tersebut, maka bisa dikatakan penggunaan kosmetik saat hamil dan menyusui tidak menjadi suatu keharusan.
Baca Juga: Ganti Skincare dengan Perawatan Air Beras, Cukup Seminggu Pakai dan Rasakan Bedanya Pada Kulit Wajah
Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan demi mengurangi penyerapan bahan-bahan kimia ke dalam tubuh.
“Nah, tentunya pada saat hamil dan menyusui, kita biasanya akan mengurangi kontak dengan bahan-bahan yang tidak dibutuhkan. Atau dengan kata lain, penggunaan kosmetik tidak diharuskan, karena kita bisa mengurangi kemungkinan terkena kontak terhadap penyerapan bahan-bahan kimia,” ujar dr. Suksmagita Pratidina, Sp.KK dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Selasa (19/1/2021).
Berbeda dengan kosmetik, penggunaan skincare saat hamil dan menyusui ternyata justru diperlukan, khususnya perawatan yang bermanfaat untuk memperbaiki kulit.
“Sedangkan, skincare justru dianjurkan, karena pada saat hamil dan menyusui, kulit akan mengalami banyak perubahan. Perubahan ini berhubungan dengan hormonal dan pada saat melahirkan, proses kelahiran itu sendiri termasuk trauma psikologis dan fisik, yang mana biasanya setelah itu kulit akan mengalami perubahan,” ungkap dr. Gita saat dihubungi Nakita.id via telepon.
Baca Juga: Enggak Perlu Repot Jajan Skincare Mahal, Pakai 2 Bahan Alami Ini Saja untuk Mengecilkan Pori-pori
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR