Nakita.id - Ciri keguguran karena makanan menjadi salah satu hal yang wajib diketahui para ibu hamil.
Ciri keguguran karena makanan bisa disertai gejala muntah, gangguan pencernaan, sampai pada pendarahan.
Berikut adalah ciri keguguran karena makanan beserta empat penyebab keguguran paling sering dialami oleh ibu hamil.
Baca Juga: Ciri Keguguran karena Makanan, Segera Lakukan Ini Jika Ibu Hamil Mengalami Keracunan Makanan
Baca Juga: Pijat Diduga Jadi Penyebab Nagita Slavina Keguguran, Benarkah Berbahaya untuk Ibu Hamil?
Tanda-tanda mengalami keguguran biasanya disertai nyeri, menurunnya gerakan janin, serta pendarahan.
Melansir laman Healthline, ciri keguguran karena makanan biasanya disertai pusing, demam, sakit perut, dehidrasi, dan berak berdarah.
Kiranya merupakan hal wajar apabila ibu hamil khawatir akan kesehatan dan perkembangan janin.
Risiko kehamilan biasanya rentan terjadi di awal kehamilan sampai dengan minggu ke-20.
Faktor keguguran pun bisa beragam, tapi empat hal ini menjadi penyebab yang sering dialami oleh ibu hamil menurut WebMD.
1. Kelainan kromosom
Ketika keguguran terjadi di 12 minggu pertama, 50 persen penyebabnya diakibatkan karena kelainan kromosom janin.
Kromosom sendiri mengandung gen yang menentukan ciri anak, seperti warna rambut dan warna mata.
Kabar buruknya, janin tidak bisa tumbuh normal dengan jumlah kromosom yang salah serta rusak.
Kelainan kromosom juga bisa menyebabkan anak mengalami down syndrome, turner's syndrome serta masalah kesehatan lain.
2. Kondisi medis ibu
Keguguran juga bisa diakibatkan oleh masalah kesehatan sang mama.
Sebut saja infeksi rubella, diabetes, tekanan darah tinggi, masalah tiroid dan juga lupus.
Tidak cuma itu, penyakit kelamin seperti sifilis, gonore, dan HIV juga bisa menjadi faktor penyebab keguguran.
Masalah pembekuan darah dapat pula menjadi faktor keguguran karena menghalangi pembuluh darah mengalirkan darah ke plasenta.
3. Gaya hidup
Gaya hidup ibu bisa meningkatkan risiko keguguran.
Berikut adalah beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan keguguran dan berbahaya bagi pertumbuhan janin.
- Merokok jelas dapat meningkatkan risiko keguguran, bahkan jika Moms adalah perokok pasif.
- Minum-minuman beralkohol.
- Memakai obat-obatan terlarang.
- Terpapar bahan-bahan kimia juga bisa berakibat buruk pada perkembangan janin.
Baca Juga: Merasa Cemas karena Keguguran Tapi Keluar Gumpalan Darah? Berikut Penjelasannya Moms
Baca Juga: Merasa Cemas karena Keguguran Tapi Keluar Gumpalan Darah? Berikut Penjelasannya Moms
Sebut saja kandungan merkuri, pestisida untuk membunuh serangga dan zat arsenik.
Ada beberapa tipe keracunan makanan selama kehamilan yang bisa berakibat keguguran. Tidak lain karena infeksi bakteri atau virus.
- Listeriosis, biasanya ditemukan dalam olahan keju atau makanan laut mentah.
- Salmonella, bakteri ini biasanya ditemukan pada telur atau daging mentah.
- Toksoplasma, ini biasanya ditemukan pada daging mentah.
Untuk mencegah terinfeksi bakteri penyebab keracunan makanan, pastikan Moms tidak mengonsumsi makanan mentah.
Pastikan juga makanan yang dikonsumsi bersih serta higenis.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | WebMD,Healthline |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR