Nakita.id – Setiap ibu hamil pasti mengkhawatirkan munculnya tanda-tanda keguguran hamil 2 bulan atau di awal kehamilan.
Bukan tanpa alasan, risiko terbesar keguguran memang terjadi saat usia awal kehamilan, atau trimester pertama.
Sehingga muncullah ketakutan dan kekhawatiran ibu hamil jika mengalami keguguran.
Ada beberapa penyebab keguguran di awal kehamilan.
Tapi ada juga berbagai mitos tentang keguguran yang hingga saat ini membuat Moms takut.
Baca Juga: Hindari Munculnya Tanda-tanda Keguguran Hamil 2 Bulan, Kenali Penyebab Keguguran di Trimester 1
Sebelum muncul kekhawatiran yang lebih, Moms harus kenali lebih dulu berbagai mitos yang beredar tentang keguguran.
Berbagai mitos tentang kehamilan dan keguguran beredar di tengah-tengah masyarakat.
Oleh sebab itu, Moms harus mengenali mitos tentang keguguran ini agar tak muncul kekhawatiran lebih.
Dan inilah tanda-tanda keguguran hamil 2 bulan yang ternyata hanyalah mitos, melansir dari WebMD.
1. Riwayat kehamilan bisa membuat Moms bisa keguguran lagi
Meski telah mengalami keguguran, tentu saja pasangan ingin kembali berusaha memiliki momongan lagi.
Sayangnya, banyak ibu hamil yang takut hamil setelah keguguran karena mitos riwayat keguguran bisa membuat Moms keguguran lagi.
Siapa sangka, riwayat keguguran yang pernah dialami tetap memiliki peluang kehamilan yang sama seperti ibu hamil yang tidak mengalami keguguran.
Tak hanya itu, risiko keguguran juga tidak meningkat asalkan Moms memahami cara menjaga kehamilan.
Meski demikian, jarak waktu dari keguguran ke kehamilan selanjutnya memang harus diperhatikan dan dikonsultasikan pada dokter.
2. Keluar bercak darah atau pendarahan berarti keguguran
Keluarnya bercak darah atau pendarahan saat hamil biasanya dipercaya sebagai tanda keguguran.
Padahal, pendarahan atau keluar bercak selama hamil adalah hal yang normal.
Bahkan, sebanyak 20 persen hingga 40 persen wanita hamil mengalami kondisi ini.
Bukan tanda-tanda keguguran hamil 2 bulan atau trimester awal, pendarahan pada awal kehamilan merupakan proses sel telur yang sudah dibuahi mulai menempel pada dinding rahim.
Sehingga hal tersebut sangat normal terjadi.
3. Harus menunggu 3 bulan untuk hamil lagi setelah keguguran
Hal tersebut tentu saja hanya mitos belaka.
Setiap orang memiliki kondisi kesehatan masing-masing.
Baca Juga: Riset Buktikan Keguguran Hamil Penyebabnya Bisa Jadi karena Penggunaan Ponsel Terlalu Sering
Bahkan sebuah studi menunjukkan seorang ibu hamil bisa hamil lagi bahkan kurang dari 1 bulan setelah kegugurannya.
Jika keguguran tidak menyebabkan gangguan pada rahim, dokter biasanya akan merekomendasikan untuk mencoba hamil lagi.
Namun, jika mengalami kondisi yang lebih parah, tunggu saran dari dokter.
Source | : | web md |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR