Nakita.id - Beda darah haid dan keguguran umumnya sulit diketahui pada masa awal kehamilan.
Keluarnya darah dari vagina bisa menjadi indikasi berbagai kondisi yang sedang Moms alami. Biasanya, keluarnya darah diketahui sebagai masa haid.
Baca Juga: Gambar Darah Keguguran 2 Minggu dan Penyebabnya, Ini yang Harus Diwaspadai Para Wanita
Kondisi diatas terjadi jika sel telur yang sudah matang tidak dibuahi.
Namun, perdarahan juga bisa menjadi tanda-tanda bahwa Moms sedang hamil.
Perdarahan yang menjadi salah satu tanda kehamilan sendiri biasa disebut perdarahan implantasi.
Baca Juga: Apakah Keluar Darah Saat Hamil Muda, Keguguran? Berikut Penjelasannya Menurut Ahli
Meskipun tidak semua perempuan mengalaminya, perdarahan implantasi seringkali membuat bingung karena hampir sama dengan darah haid.
Secara umum, keguguran di awal kehamilan ditandai dengan kram dan perdarahan.
Meski demikian, bercak darah di awal kehamilan bukan berarti kehilangan calon janin.
Moms sebaiknya mencermati hal-hal di bawah ini untuk mengenali perbedaan darah haid dan darah keguguran:
Warna darah
Darah keguguran bisa berwarna cokelat, merah muda, atau merah terang.
Karena itu, Moms kemungkinan sulit menemukan perbedaannya dengan darah haid.
Baca Juga: Hindari Munculnya Tanda-tanda Keguguran Hamil 2 Bulan, Kenali Penyebab Keguguran di Trimester 1
Volume darah
Poin perbedaan darah haid dan darah keguguran berikutnya adalah dari volume darah yang keluar dari vagina.
Jumlah darah pada kasus keguguran biasanya jauh lebih banyak daripada darah haid.
Misalnya, Moms harus mengganti pembalut lebih dari sekali selama dua jam karena penuh cairan darah.
Durasi perdarahan
Perdarahan pada keguguran akan lebih lama dari waktu haid.
Baca Juga: Gambar Darah Keguguran 2 Minggu Tidak Sama dengan Darah Haid, Ini Perbedaan Mendasarnya
Bentuk darah
Ketika mengalami keguguran, vagina akan mengeluarkan cairan yang disertai gumpalan darah atau jaringan yang tampak tak normal. Contohnya, gumpalan darah yang terlalu besar.
Gejala lainnya
Kaum hawa juga perlu memerhatikan keluhan lain yang mungkin terjadi. Misalnya, kondisi kram pada perut atau pinggang.
Kram saat keguguran umumnya makin memburuk dari waktu ke waktu.
Muncul rasa mual pun bisa melanda ketika Moms mengalami keguguran. Demikian pula dengan diare yang terus-menerus.
Terlebih lagi jika keguguran terjadi pada usia kehamilan delapan minggu atau lebih, Moms kemungkinan besar tak akan salah mengiranya sebagai menstruasi.
Source | : | medicalnewstoday.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR