Nakita.id - Dikabarkan ada beberapa artis tanah air yang sempat terinfeksi virus corona, mulai dari Melaney Ricardo hingga Dewi Perssik.
Gejala yang mereka alami pun beragam, ada yang alami batuk, demam hingga ruam.
Siapa sangka, masih banyak gejala yang muncul jika seseorang terinfeksi virus corona.
Bahkan ada orang yang mengalami gejala yang tidak biasa.
"Covid 19 memang bisa menimbulkan gejala serupa pada beberapa orang. Namun, ada pula pasien Covid 19 yang mengalami gejala tak umum," ucap ahli paru, Joseph Khabbaza, dilansir oleh Kompas.com dari Cleveland Clinic.
Berikut beberapa gejala tidak biasa saat seseorang terinfeksi virus corona.
1.Kabut otak, kebingungan, halusinasi atau delirium
Ternyata kabut otak, halusinasi atau delirium bisa menjadi gejala bagi penderita Covid-19, Moms.
Baca Juga: Isi Aturan Jateng di Rumah Saja, Akan Diberlakukan Akhir Pekan Ini
Kabut otak atau brain fog merupakan kondisi yang bisa membuat orang menjadi linglung.
Gejala lingkung seperti ini biasanya dialami oleh orang yang telah lanjut usia.
2. Detak jantung meningkat
Ternyata tidak hanya suhu tubuh saja yang bisa meningkat karena terinfeksi virus corona, detak jantung juga demikian.
Bagi penderita Covid-19, detak jantung bisa berdetak lebih kencang meski pasien tidak melakukan apa pun.
Biasanya, peningkatan detak jantung bersamaan dengan peningkatan suhu tubuh.
Hal ini terjadi karena respons sistem kekebalan menyerang saraf otonom atau saraf yang mengatur detak jantung dan suhu tubuh.
3. Pita suara melemah
Saat pasien Covid-19 berbicara, tak jarang pita suara mereka akan melemah sehingga suara bisa saja terdengar serak.
Pasalnya, virus corona bisa menginfeksi saluran napas atas dan mengakibatkan suara penderita menjadi serak, gangguan berbicara atau sulit untuk menelan.
4. Iritas kulit
Ketika virus maenginfeksi tubuh, aliran darah juga terpegaruh.
Sehingga penderita Covid-19 bisa saja alami iritasi kulit atau ruam.
Hal tersebut pula yang sempat dialami oleh Dewi Perrsik saat dirinya mengidap Covid-19.
“Jika jumlah darah sangat rendah, terlalu kental atau membentuk gumpalan kecil, hal ini juga dapat menyebabkan perubahan pada warna kulit kita," ucap Khabbaza.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR